Budayawan Goenawan Mohamad (GM) menolak alasan yang diungkap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyamakan Wali Kota Solo dan putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka dengan mantan Perdana Menteri (PM) Sjahrir.

Menurut GM, Sjahrir itu adalah tokoh politik yang kenyang dengan pengalaman-pengalaman politik yang pahit dalam mempertahankan prinsip kenegarawanannya.

"Menyamakan Gibran dgn Bung Syahrir? Syahrir jadi pemimpin bangsa melalui jalan panjang dan naik turun, penuh bahaya. Dibuang, ditahan, dicerca," kata Goenawan dikutip X.

Mantan pendiri Tempo itu lalu menyebut Gibran itu sosok politisi yang diproteksi dan tidak pernah merasakan rasanya dizalimi.

"Gibran? Anak pengusaha yang kemudian jadi presiden. Diproteksi. Tak pernah merasakan bgm rasanya dizalimi," tambahnya.

Sebelumnya dalam acara Rapimas Golkar pada Sabtu 21 Oktober 2023, Airlangga menyatakan Gibran seperti Sjahrir.

Airlangga menyebut Sjahrir dan Gibran sama-sama menjabat salah satu petinggi negara di usia 36 tahun.

Baca Juga: Gibran Bisa Pengaruhi Suara Pemilih Milenial, Golkar Bali: Idola Generasi Muda

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.