Sentimen
Negatif (99%)
22 Okt 2023 : 13.06
Informasi Tambahan

Institusi: Paspampres

Kab/Kota: Solo, Purwakarta

Partai Terkait

Puji Kepemimpinan Gibran hingga Dukung Jadi Cawapres, Dedi Mulyadi: yang Tidak Menyukai Dia Siapa sih?

22 Okt 2023 : 20.06 Views 2

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Puji Kepemimpinan Gibran hingga Dukung Jadi Cawapres, Dedi Mulyadi: yang Tidak Menyukai Dia Siapa sih?

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi menanggapi soal Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang diusulkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Terlepas dari isu dinasti politik yang melekat pada keluarga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Dedi Mulyadi meyakini Gibran memiliki kualitas kepemimpinan yang baik.

Terlebih lagi saat Gibran yang dianggap berhasil memimpin Kota Solo dan dicintai warganya.

"Sekarang Gibran di belakang Jokowi, Anda mau ragu terhadap dia, terhadap kemampuannya? terhadap manajerialnya? keberpihakannya pada bangsanya? keinginan menatap masa depannya? fair kalau Anda meragukan dia," kata Dedi Mulyadi.

"80 persen publik Indonesia puas kok, yang tidak menyukai dia siapa sih? Paling hanya yang memiliki basic ketidakpuasan persoalan isu-isu SARA," sambungnya.

Oleh sebab itu, Dedi meminta kepada masyarakat agar senantiasa bisa mendukung apapun keputusannya, meski usia Gibran masih sangat muda untuk menjadi cawapres.

"Kita terima dong, kita support, minimal oh muda, katanya Pak Prabowo ketuaan, dikasih wakil muda dikritik kemudaan, aneh aja," imbuhnya.

Dikatakan mantan Bupati Purwakarta itu bahwa Gibran punya sikap yang bersahaja, memiliki dialek kebudayaan yang sangat baik, sifat yang santun, dan membela rakyat, meskipun ia merupakan anak presiden.

"Salah satu apa yang saya kagumi waktu itu ada oknum Paspampres yang menampar warganya, dia marah nggak terima warganya dipukul oleh oknum Paspampres, ini sikap keberpihakan loh," tuturnya.

Dari sisi genetik, Dedi mengatakan bahwa Gibran secara jelas mewarisi kepemimpinan yang baik dari Jokowi.

Oleh sebab itu, bagi siapapun yang tidak berkenan Gibran menjadi cawapres, kata Dedi, tak perlu membuat keributan.

"Kalau anda tidak berkenan, ya nggak usah ribut, nggak usah repot-repot, kata orang Sunda wantun galeuh teu wantun ulah geleuh, artinya kalau berani beli, kalau nggak berani ya jangan benci," ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi menilai Gibran memiliki potensi yang kuat untuk dipilih masyarakat karena sosoknya yang mumpuni, menarik, santun, dan berkarakter.

Maka tidak heran jika menurut Dedi, sosok Gibran dicemaskan oleh kubu pasangan lain.

"Karena dia baik, jadi membuat cemas pasangan yang lain. Ada pasangan capres yang panik saat Mas Gibran jadi cawapres Pak Prabowo," tuturnya.

"Kalau merasa Mas Gibran dianggap anak kemarin sore tidak mengerti apa-apa ya jangan panik, Anda panik berarti Anda khawatir terhadap Mas Gibran dan Anda khawatir juga terhadap bapaknya," tuturnya lagi. (*)

Foto: Gibran Rakabuming Raka dan Dedi Mulyadi.

Sentimen: negatif (99.9%)