LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Beda argumen ekonom senior dan Wamen BUMN soal KC Whoosh yang diperkirakan balik modal 1 abad lagi, warganet pertanyakan pulau mana yang akan digadai untuk bayar utang negara.

Faisal Basri, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (InDEF) mengungkapkan hasil perhitungannya terkait perkiraan kembali modal untuk kereta cepat (KC) Whoosh.

Ia mengungkapkan bahwa KC Whoosh baru bisa kembali modal setelah 139 tahun beroperasi atau sekitar 1 abad lebih.

Baca Juga: Benar-benar Investasi Jangka Panjang, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan balik Modal 139 Tahun Kemudian

Dalam asumsinya tersebut ia menggunakan pertimbangan-pertimbangan investasi, kurs, dan bunga pada perhitungannya.

Dia mengungkapkan 6 asumsi yang didasarkan pada perbedaan nilai investasi dan nilai kurs.

Asumsi paling sederhana yang ia ungkapkan adalah menggunakan okupansi 100%, 39 trip per hari, dan harga tiket jika Rp400.000 maka diperkirakan proyek kereta cepat Whoosh akan kembali modal dalam waktu 33 tahun.

Sedangkan jangka waktu balik modal 139 tahun ini ia tetapkan dengan nilai investasi tetap dengan seat 50 persen.

Baca Juga: Penumpang Ini Kadung Beli Tiket KCJB Whoosh Seharga Rp300.000, Ternyata Sedang Diskon

Wakil Menteri (Wamen) BUMN menanggapi hitungan perkiraan balik modal tersebut dengan mengajak publik agar tidak melihat dari satu perspektif harga tiket saja.

Menurutnya, ada dampak positif lain yang bisa dilihat seperti transfer teknologi, perputaran ekonomi, dampak bagi UMKM, serta dampak dalam hal sosial dan budaya.

Bahkan Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi optimis bahwa Kereta Cepat Whoosh akan kembali modal dalam waktu sekitar 40 tahun, karena harga tiket bisa berubah di kemudian hari dan yang diperhitungkan tidak hanya soal tiket saja.

Berita ini tuai beragam komentar warganet. Beberapa diantaranya melontarkan komentar candaan pedas terkait perkiraan jangka waktu balik modal yang sampai lebih 1 abad ini.

Baca Juga: Waduh! Tiket KCJB Whoosh Didiskon tapi Penumpang dari Tagalluar Tidak Banyak

"Cepat keretanya, lambat untungnya," tulis akun @yud***.

"Investasi bodong, pencucian uang berkedok investasi," ujar akun @sug***.

"Jadi, pulau mana nih yang akan digadain?" tanya akun @al***.

"Berapa generasi itu baru lunas," tandas akun @et***.

"Bukan tentang untung rugi, tapi tentang pembangunan peradaban," kata akun @ost***.

"Itu juga kalau laku tiketnya wkwk," ungkap akun @kan***.

"Itupun kalau gak dikorup," tulis akun @fh***.

"Itu investasi apa penjajahan?" tanya akun @ac***.

Demikian informasi terkait tanggapan warganet tentang perkiraan jangka waktu balik modal kereta cepat Whoosh yang sampai 139 tahun.***