Apel Hari Santri 2023, Presiden: Santri Pilar Kekuatan Bangsa, Terbukti Sejak Zaman Perjuangan

23 Okt 2023 : 02.48 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Apel Hari Santri 2023, Presiden: Santri Pilar Kekuatan Bangsa, Terbukti Sejak Zaman Perjuangan

AYOBANDUNG.COM - Presiden Joko Widodo, menjadi pembina dalam Acara Hari Santri tahun 2023. Ia menghargai peran penting santri sejak era perjuangan kemerdekaan hingga saat ini.

Acara besar Hari Santri tahun 2023 diselenggarakan di Tugu Pahlawan Surabaya. Acara tersebut dihadiri oleh Rais Aam Nahdlatul Ulama KH Miftachul Achyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, serta anggota PBNU lainnya.

Selain itu, hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Tohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil L, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Panglima TNI Yudo Margono, Kepala Kepolisian Listy Sigit Prabowo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Forkompimda Jatim.

Baca Juga: Dirut PT Taspen Membocorkan Cara Naik Jabatan untuk Pegawai PT Taspen, Ternyata Harus Miliki Ini

"Santri adalah kekuatan utama bagi bangsa, dan fondasi kuat untuk kelangsungan negara, yang telah terbukti sejak era perjuangan," Presiden Joko Widodo menegaskan kepada ribuan santri yang memadati lapangan Tugu Pahlawan dan jalan-jalan di sekitarnya di Surabaya pada tanggal 22 Oktober 2023.

Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar, memiliki 36 ribu pesantren, yang menjadi kekuatan besar bagi negara.

Presiden menyatakan bahwa jumlah pesantren yang banyak merupakan kekuatan kunci yang akan membentuk masa depan dan kemajuan bangsa, serta mencapai cita-cita bangsa.

Presiden kemudian mengenang asal mula Hari Santri, yang dimulai dengan kunjungannya ke sebuah pesantren di Malang, Jawa Timur, sebelum menjabat sebagai Kepala Negara. Pada saat itu, ada usulan dari para kiai dan santri untuk mendirikan Hari Santri.

"Saat itu, saya belum menjadi Presiden. Setelah terpilih sebagai Presiden, kami mengevaluasi dan merespons permintaan dari pesantren di Malang, dan kemudian kami menetapkan Hari Santri melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015. Sejak itu, kita memiliki Hari Santri," ujar Presiden.

Baca Juga: RUU ASN Disahkan Batas Usia Pensiunan PNS Semakin Bertambah Jadi 65 Tahun Apakah untuk Semua Jabatan?

Presiden menjelaskan bahwa 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri, mengacu pada Resolusi Jihad dari Hadratusy-Syaikh Romo Kyai Haji Hasyim Asy'ari. Resolusi ini menyatakan bahwa melawan penjajah adalah wajib (fardu ain), dan meninggal dalam perang melawan musuh adalah syahid.

"Ini adalah fatwa yang sangat luar biasa sehingga kami, termasuk para santri, terus berjuang untuk kepentingan bangsa, negara, dan umat," kata Presiden.

"Semangat Hari Santri harus terus dijaga sesuai dengan konteks dan kondisi saat ini," tambahnya.

Acara Hari Santri 2023 dimulai sekitar pukul 06.30 WIB. Sebelum pidato dari Presiden, Ketua Umum PBNU membacakan Resolusi Jihad yang dikeluarkan pada tanggal 22 Oktober 1945. Doa dalam Acara Hari Santri 2023 dipimpin oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Achyar.***

Sentimen: positif (79%)