KNews.id – Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan Prabowo Subianto sudah mengantongi nama cawapres sebagai pendampingnya di 2024. Siapa dia?

Hingga kemarin malam, parpol pengusung Prabowo yakni Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat masih menggelar rapat membahas sosok cawapres. PAN sendiri sempat buka-bukaan kalau nama bacawapres Prabowo telah mengerucut menjadi dua nama.

Ketua DPP PAN Zita Anjani mengatakan PAN mengusung nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024. SKCK yang merupakan salah satu syarat pendaftaran Pilpres ke KPU juga sudah dipegang Erick Thohir.

“Udah ada dua, kan SKCK kan sudah ada Pak Erick. Kalau dari PAN kita tetap dukung Erick Thohir, apalagi udah ada bocoran SKCK nya toh, senang kita ya. Doain aja,” ucap Zita kepada wartawan di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan.

Selain SKCK, surat keterangan (suket) tidak pernah sebagai terpidana uga dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. PN Jaksel juga mengeluarkan suket untuk Erick Thohir.

“Kami sudah membuat surat dimaksud,” kata pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto.
“Ada Pak Ganjar, Pak Erick, Pak Yusril, Pak Anies, Pak Muhaimin,” ucap Djuyamto.

Surat itu dikeluarkan berdasarkan pemeriksaan induk pidana di PN Jaksel, yang menerangkan bahwa yang bersangkutan tidak sedang, tidak pernah sebagai terpidana, berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Nama Cawapres Sudah di Kantong Prabowo
Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan tadi malam di kediaman Zulhas di Jalan Widya Chandra, Jakarta. Sosok cawapres Prabowo turut jadi bahasan.

Zulhas mengatakan Prabowo sudah mengantongi nama cawapres yang bakal mendampinginya di 2024. Namun, para ketum parpol KIM belum menandatangani soal kesepalatan paslon capres cawapres.

“Oh belum, belum. Sudah di kantong Pak Prabowo tadi. Ada di kantong Pak Prabowo lah nanti. Belum (tanda tangan basah kesepakatan),” lanjutnya.
Dia mengatakan rapat Ketum KIM bakal berlanjut hari ini, Sabtu (21/10) sore. Zulhas menuturkan KIM terus memperhatikan perkembangan politik yang dinamis.

“Jadi sebetulnya yang disepakati, kalau partai-partai kan sudah ada namanya di kantong Pak Prabowo. Sekarang kita lihat, tentu perkembangan politik kan cepat, nanti itu ya kita diskusikan. Tadi, karena sudah berapa hari tidak ketemu, terus akan dilanjut besok sore,” jelas dia.

Zulhas tak ingin boleh mendahului dengan mempublikasikan nama cawapres tersebut.
“Saya nggak boleh mendahului, saya tidak boleh mendahului,” kata dia.
(Zs/Dtk)