AYOBANDUNG.COM -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, masih menjaga kerahasiaan seputar identitas dan waktu pengumuman calon wakil presiden (cawapres) yang akan menjadi pasangannya dalam pemilihan umum 2024.

Meski demikian berbagai spekulasi muncul dan menyebut Prabowo akan memilih Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presidennya.

Seperti halnya pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Prabowo juga bersiap memberikan kejutan pada kontestasi pemilu yang akan datang. Hanya saja Prabowo memberikan petunjuk bahwa sosok yang akan mendampinginya kemungkinan besar akan diumumkan dalam pekan mendatang

Dengan demikian masyarakat Indonesia dituntut untuk bersabar dan menantikan pengumuman resmi mengenai cawapres Prabowo Subianto yang diyakini akan memiliki dampak besar dalam dinamika politik nasional menjelang pemilu 2024.

Baca Juga: Usai Dipinang Ganjar Pranowo, Mahfud MD Beri Pesan Khusus pada Seluruh PNS dan PPPK Jelang Pemilu 2024

Mengutip dari akun Instagram Prabowo Subianto saat merayakan syukuran HUT ke-59 Partai Golkar, kolom komentar diserbu banyak pendukung dan netizen dari berbagai kalangan usia.

Banyak yang berharap agar Prabowo memilih calon pendamping dengan sepak terjang di pemerintahan yang cukup lama. Beberapa bahkan memilih sosok selebriti yang terkenal 'nyeleneh'.

“Pak, wakilnya kalau bisa Ridwan Kamil atau Prof Yusril Ihza Mahendra. Jangn Gibran pak, masih terlalu muda,” tulis akun wempih***.

“Mending Aldi Taher pak,” balas akun santos***.

“Jangan sampai blunder pilih wakil pak,” kata akun lulll***.

Ditemui pada kesempatan lain, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memberikan tanggapan terhadap kabar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang disebut akan mendeklarasikan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Menurutnya sebagai kader partai harus harus mengusung etika berpolitik yang baik. Hasto menegaskan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah memberikan instruksi kepada seluruh kader partai untuk segera memulai aksi kampanye di tingkat bawah.

Baca Juga: KH Musyaffak Fauzi Sebut Prabowo akan Ditinggalkan Orang NU Jika Gandeng Gibran

Instruksi ini diberikan setelah Megawati berdialog dengan berbagai ketua umum, termasuk Presiden Joko Widodo, ketika mengusulkan Profesor Mahfud MD sebagai pendekar hukum yang akan berperan dalam membela warga kecil.

Hasto menegaskan pentingnya menjalankan politik dengan etika yang benar. Baginya, politik harus dijalankan dengan memegang nilai-nilai moral, kebaikan, dan dedikasi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Ia pun menilai bahwa politik yang baik adalah praktik yang berfokus pada kepentingan rakyat, menghormati integritas, dan memegang teguh etika.***