PIKIRAN RAKYAT – Serangan di Jalur Gaza antara Israel dan pasukan Hamas Palestina mengakibatkan ribuan orang tak berdosa menjadi korban. Anak-anak dan kaum renta pun tak bisa menghindar dari bencana kemanusiaan tersebut.

Israel melancarkan serangan besar-besaran usai Hamas menyergap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Ribuan warga Palestina pun kehilangan keluarga dan tempat tinggal mereka, hingga harus mengungsi di berbagai tempat yang aman.

Serangan di Jalur Gaza ini mendapatkan sorotan dari mata dunia, kebanyakan negara memberikan pembelaan untuk Israel. Namun banyak pula yang menyerukan kemerdekaan bagi masyarakat Palestina.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengutuk serangan keji pada warga sipil di Jalur Gaza. Dia pun memperingatkan dampak besar jika terjadi eskalasi konflik antara Israel dan Hamas.

Baca Juga: 5 Minuman Penambah Imun Tubuh Saat Cuaca Panas Ekstrem, Dilengkapi Cara Membuatnya

Hal itu disampaikan sang putra mahkota saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Kamis, 19 Oktober 2023 di Riyadh. Pertemuan itu juga merupakan upaya meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

“Para pemimpin sepakat bahwa hilangnya nyawa tak berdosa di Israel dan Gaza selama dua minggu terakhir sangatlah mengerikan. Mereka menggarisbawahi perlunya menghindari eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut dan setuju untuk mengoordinasikan tindakan dalam hal ini,” ujar Rishi Sunak.

PM Inggris dan Putra Mahkota Arab Saudi sepakat untuk menyediakan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Mereka akan memberikan bantuan berupa air bersih, makanan, dan obat-obatan bagi penduduk.

Inggris disebut melakukan bantuan kemanusiaan dan mengumumkan bantuan lebih lanjut sebesar 10 juta pounsterling. Sunak juga meminta putra mahkota untuk menggunakan kepemimpinannya untuk meningkatkan stabilitas wilayah konflik untuk saat ini dan ke depannya.

Baca Juga: Lee Sun Kyun Pemain Parasite Diduga Terlibat Kasus Narkoba, Nama Besarnya Dimanfaatkan untuk Pemerasan

Krisis kemanusiaan di Gaza

Serangan kelompok Hamas di Israel dari darat, laut, dan udara membuat pasukan Israel menyerbut Masjid Al Aqsa. Para pemukim Israel meningkatkan kekerasan di area suci tersebut.

Selain itu, militer Israel juga melakukan Operasi Pedang Besi dan menyasar anggota Hamas di Jalur Gaza. Namun banyak warga sipil yang justru jadi korban dalam kekejaman serangan tersebut.

Warga yang terdampak kehilangan tempat tinggal, tak mendapat akses listrik, pasokan air, makanan, bahan bakar, dan medis. Bahkan sejumlah rumah sakit luluh lantak karena dibom oleh pasukan Israel.

Palestina melaporkan sedikitnya ada 3.808 warga yang tewas dalam serangan Israel. Sebaliknya, Israel melaporkan ada 1.400 warga yang tewas dalam konflik tersebut.