Sentimen
Positif (33%)
21 Okt 2023 : 00.05
Tokoh Terkait

Parah.., Dolar AS Dekati Rp 16.000, Gubernur BI Buka Suara

21 Okt 2023 : 00.05 Views 2

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Parah.., Dolar AS Dekati Rp 16.000, Gubernur BI Buka Suara

KNews.id – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo buka suara soal nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS. Mata uang Paman Sam sempat bergerak mendekati level Rp 16.000 terhadap rupiah, atau tepatnya Rp 15.852 pagi tadi.

“Kuatnya dolar AS menyebabkan tekanan pelemahan berbagai mata uang dunia, termasuk nilai tukar rupiah. Dibandingkan akhir 2022, indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama pada 18 Oktober 2023 tercatat tinggi yaitu di level 106,21 atau menguat 2,6% year to date dibanding akhir 2022,” kata Perry dalam konferensi pers.

Penguatan dolar AS menekan hampir seluruh mata uang dunia, seperti yen Jepang, dolar Australia, hingga peso Filipina.

“Sangat kuatnya dolar AS ini memberikan tekanan depresiasi mata uang hampir seluruh mata uang dunia, seperti yen Jepang, dolar Australia, dan euro yang melemah masing-masing 12,44%, 6,61%, dan 1,4% year to date. Serta depresiasi mata uang kawasan Asia seperti ringgit Malaysia, baht Thailand, dan peso Filipina yang masing2 7,23% 4,64% dan 1,735% year to date,” tuturnya.

Meski demikian, Perry menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar AS lebih baik dibandingkan mata uang lain. Rupiah melemah 1,03% dalam tahun berjalan (year to date/ytd) terhadap dolar AS.

“Dalam periode yang sama, dengan langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh BI, nilai tukar rupiah terdepresiasi 1,03% year to date relatif lebih baik dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara di kawasan dan global tersebut,” katanya.

Apa upaya BI ke depan? Perry menyebut BI akan terus memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah.

“Ke depan sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian harga-harga yang diimpor dari luar negeri,” ucapnya.  (Zs/Dtk.F)

Sentimen: positif (33.3%)