LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Gibran Rakabuming Raka Walikota solo yang juga anak sulung Presiden Jokowi digadang-gadang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.

Gibran Rakabuming dinobatkan sebagai cawapres kuat Prabowo Subianto.

Untuk meluruskan jalannya tersebut ja disebut-sebut akan bergabung dengan partai Golkar yang juga ada dalam koalisi Indonesia maju.

Mendengar kabar tersebut pihak Golkar pun menyatakan keterbukaannya jika hal tersebut memang terjadi.

Namun hal tersebut juga dibantah oleh Gibran Rakabuming, ia menyatakan tetap di di PDIP.

"Iya (masih di PDIP). Kalau komunikasi, saya pasti komunikasi, tapi bukan soal itu (pindah partai). Saya kan tetap jaga silaturahmi dengan siapa pun," ujar Gibran.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Diisukan Jadi Cawapres Prabowo, Tuai Kritik Keras: Orde Baru Jilid 2 hingga Politik Dinasti

Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa Gibran Rakabuming akan segera menghadap DPP PDIP, untuk membicarakan beberapa hal.

Dalam pertemuan yang akan datang hanya akan ngobrol santai dan membicarakan tentang perkembangan yang ada termasuk putusan MK.

Sekjen PDIP Hasto juga mengklarifikasi soal berpindahnya Gibran ke Golkar.

"Biasa isu-isu selalu beredar tapi kita kan partai yang kokoh sebagaimana pidato ibu mega tadi semua disiplin dan berikan emotional bonding yang sangat baik, karena kami ini mengedepankan semangat gotong royong,"ujar Hasto dikutip dari TvOne news Kamis, 19 Oktober 2023.

Seharusnya Rabu 18 Oktober 2023 Gibran mengunjungi DPP PDIP namun tidak jadi karena deklarasi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

hal ini juga dikonfirmasi oleh sekjen PDIP Hasto Krisdiyanto.

Baca Juga: Beri Bocoran Cawapres Prabowo Subianto, Ahmad Muzani: Membeli Pisang Mampir Stasiun Balapan

Ia menyatakan berkomunikasi dengan Gibran dan minta pertemuan tersebut di undur.

"Saya kontak Mas Gibran biar pertemuannya di undur, soalnya kami harus bergerak cepat malam hari ini akan dilakukan deklarasi, Ganjar-Mahfud, besok langsung pendaftaran, "ujar Hasto.

Hasto juga mengatakan bahwa tidak hanya dia yang akan bertemu Gibran melainkan Arsyad Rasyid dan Puan Maharani pun akan ikut berbincang.***