Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, Palestina, Kamis (19/10/2023). Hal ini terjadi saat wilayah itu porak-poranda lantaran serangan Israel yang membabi buta dalam menumpas kelompok Hamas.

Dalam Telegram resmi Kedutaan Rusia di Jakarta, bantuan itu akan dikirimkan oleh Kementerian Situasi Darurat Federasi Rusia (Emercom). Paket bantuan terdiri atas pasokan makanan, tepung, gula, beras, dan pasta dengan total berat 27 ton.

-

-

"Pesawat angkut Il-76 dengan bantuan tersebut sedang dalam perjalanan menuju Arish di Mesir. Bulan Sabit Merah Mesir akan memastikan pengirimannya ," tulis postingan itu.

Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan multi-cabang melalui darat, laut dan udara dan menyusup ke Israel, menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menculik 200 orang, termasuk bayi dan orang tua.

Sebagai tanggapan, Israel membalas dengan serangan udara ke Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang dikuasai oleh Hamas. Sejak itu, daerah kantong tersebut menjadi sasaran pemboman udara selama berhari-hari.

Pada Selasa malam, rumah sakit Al-Ahli di Kota Gaza dibom, menewaskan ratusan orang dan memicu protes di Timur Tengah dan sekitarnya. Rumah sakit tersebut berfungsi sebagai tempat berlindung bagi mereka yang mencari perlindungan dari serangan udara Israel.

Serangan itu pun telah menaikan jumlah korban jiwa hingga menembus 3 ribu di Gaza. Kondisi diperparah dengan kelangkaan makanan, air dan listrik setelah Israel memutus pasokan.

Israel membantah bahwa roketnya mengenai rumah sakit tersebut, dan pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka mendapat informasi dari Pentagon bahwa Israel tidak bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.

Rusia, di sisi lain, mendesak konflik untuk segera diakhiri. Berbicara di forum Belt and Road Initiative (BRI) di Beijing, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta negosiasi segera.

"Mengenai serangan terhadap rumah sakit, tragedi yang terjadi di sana, itu adalah peristiwa yang mengerikan. Ratusan orang tewas, ratusan luka-luka. Ini, tentu saja, sebuah bencana," katanya dikutip dari Reuters, Kamis.

Putin juga menambahkan bahwa Moskow terus bertekad untuk mendukung solusi perdamaian yang menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina.

"Mengenai pendirian negara Palestina, posisi kami berprinsip... kami punya selalu mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan ibu kota di Yerusalem Timur," ujar Putin.

[-]

-

Israel Deklarasi Perang setelah Diserang Habis oleh Palestina
(sef/sef)