Kapan Musim Kemarau 2023 di Indonesia Berakhir? Ini Prediksi BMKG
Detik.com Jenis Media: News
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan hasil analisis terkait prakiraan akhir musim kemarau 2023 di Indonesia. BMKG memprediksi musim kemarau berakhir mulai pada bulan Oktober 2023.
Simak informasi selengkapnya terkait analisis BMKG tentang prediksi akhir musim kemarau dan awal musim hujan periode tahun 2023/2024 di Indonesia sebagai berikut:
Seperti dilansir laman resminya, BMKG memprediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober 2023. Sementara awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023.
"Musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023," tulis BMKG dalam keterangan resminya dilansir Rabu (4/10/2023).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, musim kemarau kering tahun 2023 di Indonesia akan segera berakhir secara bertahap. Dwikorita pun mewanti-wanti masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran lantaran kemarau kering masih belum berakhir.
"Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, namun tadi kami juga menganalisis dari data satelit yang terkini, terlihat Oktober ini nampaknya intensitas El Nino belum turun. Fenomena El Nino ini diprediksi masih akan terus bertahan hingga tahun depan," paparnya.
"Masyarakat dimohon selama bulan Oktober ini kondisinya masih kering, maka tidak dibakar pun bisa terbakar. Jadi jangan mencoba-coba untuk dengan sengaja atau tidak sengaja untuk mengakibatkan nyala api karena pemadamannya akan sulit untuk dilakukan," terangnya.
Lebih lanjut Dwikorita mengungkapkan, awal musim hujan secara bertahap di Indonesia dimulai awal November 2023. Sementara puncak musim hujan di Indonesia sendiri diprediksi akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024.
"Artinya pengaruh El Nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap. Ada beberapa wilayah yang masuk musim penghujan sebelum November dan ada yang mundur, tapi sebagian besar pada bulan November," ungkapnya.
(wia/imk)Sentimen: negatif (66.7%)