Solo, Gatra.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut bahwa banyak kepala daerah yang berpotensi dengan dikabulkannya gugatan dari Mahkamah Konstitusi tersebut. Hal ini disampaikan putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (17/10).

Sebab banyak kepala daerah yang terganjal syarat pencapresan dengan minimal usia di bawah 40 tahun. Namun dengan adanya aturan bahwa jika pernah menjadi kepala daerah bisa maju dalam pencapresan, peluang ini bisa dimanfaatkan banyak kepala daerah muda.

Sebagaimana diketahui, MK menolak gugatan terkait aturan mengenai batas usia pencapresan di bawah 40 tahun. Namun ia mengabulkan poin gugatan mengenai syarat pencapresan di bawah 40 tahun asalkan sudah pernah menjadi kepala daerah.

Gibran menyebut ada banyak kepala daerah yang bisa memanfaatkan aturan ini. Sebab bukan hanya dirinya kepala daerah yang memiliki potensi untuk maju dalam pencapresan.

”Banyak (yang memiliki potensi), coba di Jateng ada siapa saja selain saya, ada Dico (Bupati Kendal Ganinduto Dico), di Jatim banyak, ada Pak Emil Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), ada Mas Arifin (Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin), Mas Dito (Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana), Wali Kota Medan (Bobby Nasution), Wali Kota Bukittinggi Mas Erman (Erman Safar). Banyak, banyak banget,” kata Gibran.

Saat ditanya lebih lanjut apakah pengalaman menjadi kepala daerah bisa memberikan modal bagi politisi muda bisa ikut bertarung dalam pencapresan, Gibran enggan menjawab. Menurutnya semua keputusan terkait aturan tersebut dikembalikan lagi ke MK.

”Ya keputusannya di MK, kita kembalikan lagi ke MK,” ujarnya.

Selanjutnya, saat ditanya apakah dirinya ingin mencalonkan diri dalam pencapresan mendatang, Gibran mengaku ingin menyelesaikan pekerjaan sebagai Wali Kota terlebih dahulu.

“Saya santai saja kok ya. Jangan ke saya saja. Itu tadi lho yang saya sebutkan, bupati dan wali kota kan banyak banget. Saya santai. Saya masih harus menyelesaikan pekerjaan disini dulu,” ujarnya.

26