Sentimen
Negatif (57%)
19 Okt 2023 : 20.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanah Abang

Tokoh Terkait

Teten Proyeksi UMKM di Tanah Abang Bakal Mati, Ini Penyebabnya

19 Okt 2023 : 20.22 Views 3

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Teten Proyeksi UMKM di Tanah Abang Bakal Mati, Ini Penyebabnya
tirto.id - Menteri Koperasi dan UKM (MenKop UKM) Teten Masduki memproyeksi pelaku UMKM di Pasar Tanah Abang bakal gulung tikar akibat gempuran produk impor yang dijual online murah. Hal itu disampaikan Teten berdasarkan pemantauan yang dilakukan pada beberapa hari yang lalu.

"Saya saat kunjungan ke Tanah Abang. Memang mereka menurut saya sebentar lagi akan mati," kata Teten di acara AFPI UMKM Digital Summit 2023 di SMESCO Convention Hall, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Dia menilai hal itu bisa menjadi permanen jika pemerintah tidak melakukan langkah yang cepat. Sebab itu, salah satu cara untuk mencegahnya dengan membatasi arus barang masuk terutama produk fesyen hingga kosmetik yang dijual murah.

Sementara itu, dia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Cina yang melemah secara langsung berdampak besar terhadap penyebaran barang masuk ke Indonesia.

"Ekonomi Cina sekarang sedang mengalami pelemahan sehingga daya beli di sana menurun, nah maka barang-barang konsumsi itu dibuang terutama ke Asia, Indonesia termasuk sasaran," jelas Teten.

Menurut pemantauan Teten saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Rabu (20/9/2023), melihat penjual di pasar tersebut sudah bertransformasi secara digital. Teten menambahkan, penjual sudah mulai menyasar ke semua platform e-commerce.

"Mereka sudah berjualan secara online, saya saksikan, mereka saya lihat sedang live shopping, bahwa mereka sudah bertransformasi," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Teten melihat aktivitas predatory pricing atau menjual barang di bawah harga modal atau bahan baku semakin marak terjadi. Hal itu berakibat pada UMKM yang kalah saing di pasaran.

"Harus diakui, produk-produk dari luar dijual dengan predatory pricing di marketplace sehingga produk kita tidak bersaing," tutupnya.

Sentimen: negatif (57.1%)