Tiga Kandidat Ketua Timses di Rumah Prabowo

19 Okt 2023 : 21.25 Views 2

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Tiga Kandidat Ketua Timses di Rumah Prabowo

KNews.id – Pertemuan petinggi partai Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta sudah masuk ke pembicaraan dengan kategori sangat penting.
Pertemuan berjalan sersan alias serius tapi santai. Pembicaraan berkutat soal cawapres, kandidat ketua tim sukses (timses), hingga menggaet Jusuf Kalla ke dalam barisan.

Delapan ketua umum hadir didampingi beberapa pejabat teras partai masing-masing. Semua telepon seluler disimpan tuan rumah malam itu. Momen pembahasan tentang cawapres yang lebih lengkap bisa dibaca dalam artikel Malam Krusial di Kertanegara: Nama Cawapres Prabowo di Secarik Kertas.

Setelah membahas calon pendamping Prabowo, pembicaraan lanjut ke kandidat ketua tim pemenangan. Ada sejumlah nama yang tercetus dalam rapat. Nama-nama calon nakhoda kapal mencuat berdasarkan penjelasan tiga petinggi partai politik yang hadir

Satu Nama Disanggah, Muncul Dua Lain
Diawali ketika Prabowo membeberkan bahwa dirinya mendapat usulan agar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang didapuk menjadi ketua tim pemenangan. Diskusi bersambut di antara para tamu usai Prabowo melontarkan usulan yang ia terima tersebut.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyanggah usulan Bahlil Lahadalia dijadikan pucuk pimpinan tim pemenangan. Airlangga tidak setuju. Menurutnya, Bahlil masih terlalu muda dan kurang berpengalaman. Airlangga lantas menyodorkan dua nama lain: Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Sekjen PBB Afriansyah Noer membenarkan hal tersebut. Akan tetapi, dia menyebut pembicaraan akan terus dilakukan “Semua usulan itu baru usulan-usulan. Belum semua partai mengusulkan,”

Malam Krusial di Kertanegara: Nama Cawapres Prabowo di Secarik Kertas
Prabowo mendapat usulan agar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dijadikan ketua tim pemenangan di Pilpres 2024.

Menggaet Jusuf Kalla
Di ujung pertemuan, tiga ketua umum partai politik sempat menyinggung Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut mereka, JK sudah tidak terlalu ngotot mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.

Mendengar kabar tersebut, Prabowo ingin memanfaatkan kesempatan. Dia meminta agar ada yang menjembatani dirinya berkomunikasi dengan Jusuf Kalla. Prabowo ingin Jusuf Kalla bergabung dalam barisan pendukungnya di Pilpres 2024. Dia juga berharap para petinggi partai koalisi turut menjalin komunikasi dengan JK.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahrim Hamzah dan Sekjen PBB Afriansyah Noer membenarkan bahwa Jusuf Kalla turut menjadi pembicaraan dalam rapat.

“Pak Prabowo minta agar supaya ada yang berkomunikasi mengajak Pak JK bergabung bersama-sama dalam Koalisi Indonesia Maju,” kata Sekjen PBB Afriansyah Noer.

Dia menjelaskan bahwa salah satu petinggi partai yang diminta Prabowo untuk menjalin komunikasi dengan Pak JK adalah Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Akan tetapi Yusril enggan berkomentar saat dihubungi. Sebelumnya, Jusuf Kalla sudah bertemu dengan petinggi PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan.

Pertemuan dengan Puan dihelat terlebih dahulu yakni pada 4 Oktober. Puan yang mendatangi kediaman JK di Jakarta Selatan. Mereka bicara selama kurang lebih tiga jam mulai pukul 11.30 hingga pukul 14.30 WIB. JK tidak membantah Pilpres 2024 jadi salah satu topik saat berbincang dengan Puan Maharani.

“Pilpres? Ya, tentu, lah masa tidak disinggung pilpres,” kata JK dalam jumpa pers usai pertemuan.
Koalisi Indonesia Maju ingin menjalin komunikasi dengan Jusuf Kalla agar turut mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.  Sehari kemudian, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan pernyataan bahwa kedatangan Puan juga termasuk upaya pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Termasuk kemungkinan menggaet JK jadi bagian tim pemenangan Ganjar.

“Ya tentu saja yang dilakukan Mbak Puan komunikasi politik terlebih dahulu,” kata Hasto pada 5 Oktober.
Selan beberapa hari kemudian, tepatnya pada 7 Oktober, JK didatangi bakal calon presiden Anies Baswedan. Anies mengaku diskusi banyak hal. Pengalaman JK menghadapi pilpres di tahun-tahun sebelumnya pun mereka ulas.

Ditanya soal dukungan kepada Anies, JK mengungkit tiga kriteria. Dia merasa tiga kriteria itu sudah ada di Anies. “Saya punya kriteria begini, orangnya mempunyai leadership, mempunyai kecerdasan, orang teguh pada pendiriannya, yang ketiga punya pengalaman. Saya kira semua itu dapat dipenuhi oleh Anies,” ucap JK.  (Zs/CNN)

Sentimen: positif (79%)