Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Madura
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Mahfud Bisa Jadi Wasit di Tengah Persaingan Politik
Sumutpos.co Jenis Media: News
SUMUTPOS.CO – PARTAI politik pendukung Capres Ganjar Pranowo akhirnya mendeklarasikan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP) Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10). Tokoh asal Madura itu diharapkan menjadi wasit di tengah persaingan politik dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Pengumuman nama Mahfud sebagai cawapres Ganjar disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Calon wakil presiden yang dipilih oleh PDIP, yang akan mendampingi Bapak Ganjar adalah Bapak Prof Dr Mahfud MD,” ucap Megawati.
Tepuk tangan pun langsung membahana. Massa pendukung yang memenuhi jalan di depan kantor PDIP pun langsung meneriakkan nama Ganjar–Mahfud.
Dalam pengumuman cawapres kemarin, hadir para ketua umum partai pengusung, yaitu Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. Putra Megawati yang juga Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani turut hadir di lokasi acara. Hadir pula Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid bersama Wakil Ketua TPN Andika Perkasa, Benny Rhamdani, dan pejabat lainnya.
Selepas pengumuman disampaikan, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD lantas memasuki ruang acara di lantai lima. Ganjar terlihat mengenakan pakaian kemeja berwarna hitam dan Mahfud MD tampak mengenakan batik hijau dan berpeci hitam. Istri Ganjar, Siti Atiqoh dan istri Mahfud, Zaizatun Nihayati juga terlihat hadir di lokasi pengumunan. Mahfud juga ditemani anak serta cucunya.
Ganjar dan Mahfud MD tak henti-hentinya menebar senyum saat masuk ke ruang acara. Para elite partai memberikan selamat dan menyalami pasangan capres–cawapres yang diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo itu.
Megawati mengatakan, dirinya sudah lama mengenal Mahfud. Dia tahu betul cara dan jalan pikiran Mahfud. Menurutnya, tokoh asal Madura itu adalah sosok intelektual yang mumpuni. “Karena saya perhatikan pengetahuan beliau sangat cocok, sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan. Sosok dengan pengalaman lengkap di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif,” terangnya.
Selama ini, Mahfud dikenal sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik. Megawati mengatakan, jika muncul masalah hukum, maka semuanya tidka boleh diam. Jika semua orang diam, maka untuk apa aturan hukum dibuat. “Ayo pak, kita ngomong. Dulu saya rasanya sepi sendiri. Sekarang ada Pak Mahfud nih. Belain saya ya,” tutur Megawati.
Selain itu, Mahfud juga dikenal sebagai sosok yang tampil apa adanya, jujur, bernyali, dan komitmen ideologisnya tidak perlu diragukan lagi. Megawati menegaskan bahwa Mahfud bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang sering kali dirasakan tidak adil. Mahfud akan menyuburkan demokrasi di negeri ini dan menjadi sahabat rakyat sejati.
Megawati pun menugaskan Mahfud untuk melakukan reformasi sistem hukum nasional, agar tampil wajah keadilan sejati. Sudah lama rakyat menunggu keadilan ini. “Karena itulah, kepada seluruh rakyat Indonesia, kami semua mohon doa restunya. Mudah-mudahan rakyat ikut menjadikan beliau berdua sebagai pemimpin di waktu mendatang,” ungkapnya.
Ganjar mengatakan, dia dan Mahfud akan berjuang bersama rakyat sebagai pasangan capres – cawapres. Pihaknya akan menunaikan amanah yang telah diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab. Dia ingin bekerja dengan tulus dan sepenuh hati untuk seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Ganjar, pihaknya ingin bergerak cepat sebagaimana yang dinginkan rakyat.Bukan hanya untuk maju bersama, tetapi untuk mewujudkan Indonesia unggul. “Kami ingin Indonesia unggul dengan kehidupan yang sejahtera dan bermartabat bagi rakyat,” terang Ganjar.
Dia akan memastikan Indonesia menjadi negara berdaulat, bukan saja berdaulat pada wilayah, tetapi juga berdaulat dalam bidang politik, pangan, ekonomi, sosial, dan banyak kedaulatan lain, termasuk kedaulatan digital. Maka, dia akan mendobrak kemiskinan yang masih menjerat rakyat.
Pemerintah yang mendatang, kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu, harus bekerja jauh lebih keras lagi, khususnya dalam hal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. “Harus tegas, hitam putih, benar salah, dan tidak abu-abu,” paparnya.
Sentimen: positif (100%)