Sah! Mahfud MD Cawapres Ganjar, Pengamat Politik Singgung Soal Gibran dan Jokowi Jelang Pengumuman

19 Okt 2023 : 13.07 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Sah! Mahfud MD Cawapres Ganjar, Pengamat Politik Singgung Soal Gibran dan Jokowi Jelang Pengumuman

 

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Prof. Dr. Mahfud MD telah resmi menjadi cawapres Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.

Menjelang pengumuman, Rey Rangkuti yang merupakan pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani singgung soal Gibran Rakabuming dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo.

Pengumuman dilakukan di DPP PDIP, Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu (18/10/23) sejak pukul 10.00 WIB.

Pada pengumuman tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting partai politik. Di antaranya, Mardiono (PPP), Usman Sapta (Hanura), Hary Tanoesoedibjo (Perindo), serta Megawati Soekarnoputri (PDIP) yang memang sudah tiba sejak pagi.

Selain itu, ada juga Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, diantaranya Arsyad Rasyid, Andika Perkasa, dan juga Tuan Guru Bajang.

Satu menit menjelang pengumuman, Mahfud MD diketahui telah tiba di kantor DPP PDIP Jakarta Pusat.

Ketika ditanya soal pengumuman cawapres yang tidak menunggu kehadiran Presiden Jokowi, Rey Rangkuti menyebutkan alasannya.

Baca Juga: Isu Pindah Partai demi Memuluskan Jalannya Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Ini Klarifikasi Gibran Rakabuming

Seperti diketahui, Presiden Jokowi adalah anggota dari PDI-P. Sehingga ketidakhadirannya dalam momen besar ini justru dipertanyakan.

"Saya kira saya sudah menyebutkan sebelum ini, saya katakan itu dengan situasi ini akan ada 5 langkah yg dilakukan setelah ketidakjelasan sikap Pak Jokowi apakah mau bersama PDI atau sebaliknya," ungkap Rey.

Dari 5 langkah tersebut, hanya ada 3 langkah yang disebutkan oleh Rey Rangkuti.

Pertama, nonaktifkan Gibran sebagai anggota PDI Perjuangan. Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang maju sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.

Secara otomatis, ia dinyatakan telah berpindah koalisi.

Kedua, mem-pasifkan keanggotaan Presiden Joko Widodo.

"Pasif dan non aktif adalah dua hal yang berbeda. Kalau pasif tetap jadi anggota, tetapi tidak akan dilibatkan lagi pada aktivitas besar partai. Dimulai dari hari ini, di mana ada pengumuman bagi calon wakil presiden Ganjar Pranowo," ungkap Rey.

Ketiga, membangun blok politik baru yang bersebrangan dengan Presiden Joko Widodo. Menurut Rey Rangkuti, PDI-P memiliki beberapa koalisi di antaranya PPP, Nasdem, PKS, dan PDI-P itu sendiri.

Dengan jumlah tersebut, setidaknya ada 14 kursi di DPR sehingga koalisi yang dibangun cukup besar.

Rey Rangkuti pun mengatakan tentang upaya Ganjar untuk tidak diasosiasikan lagi dengan Presiden Jokowi.

"Di saat yg bersamaan ada upaya yg cukup kuat dari Ganjar Pranowo untuk mulai tidak diasosiasikan dengan Pak Jokowi," ungkap Rey.

"Dalam jangka waktu 2 bulan terakhir mencoba untuk mulai jalan sendiri, ya penerimaan publik untuk Ganjar Pranowo tetap naik meskipun tidak terlalu signifikan, dalam hal ini kan dapat 2%," sambungnya lagi.

Menurut Rey Rangkuti, kenaikan sebesar 2% tersebut menjadi keyakinan bagi Ganjar dan koalisinya untuk berdiri sendiri sebagai Ganjar bukan sebagai orang yang berasosiasi dengan Pak Jokowi.

Rey Rangkuti juga menyoroti jabatan yang disandang oleh Mahfud MD saat ini. Ia mengatakan agar Mahfud MD berhenti menjadi Menkopolhukam dan fokus dalam menjalani proses pilpres 2024.

Demikian informasi terkait pengumuman Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo beserta informasi mengenai nama Gibran dan Presiden Jokowi yang disinggung menjelang pengumuman tersebut.***

 

Sentimen: netral (66%)