Sentimen
Positif (99%)
17 Okt 2023 : 20.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Gunung, Penjaringan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Adi Sutarwijono

Adi Sutarwijono

Aspirasi Warga Jadi Bagian Penting dalam RAPBD 2024

18 Okt 2023 : 03.24 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Aspirasi Warga Jadi Bagian Penting dalam RAPBD 2024
Jakarta -

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyampaikan pihaknya telah selesai melakukan penjaringan aspirasi masyarakat pada awal pekan lalu sampai awal pekan ini. Para legislator bertemu warga masyarakat di daerah pemilihannya, dan menyerap berbagai aspirasi pembangunan di Surabaya.

Adi memastikan seluruh aspirasi warga masyarakat akan dibawa dalam pembangunan Kota Surabaya.

"Aspirasi warga masyarakat adalah bahan baku penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan kota," kata Adi dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10/2023).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, DPRD akan membahas Rancangan APBD 2024 bersama Pemerintah Kota Surabaya. Adapun APBD 2024 rencananya akan ditetapkan 10 November, bertepatan dengan Hari Pahlawan.

"Isu-isu yang muncul dan juga permasalahan ketika penjaringan aspirasi masyarakat akan menjadi bagian penting dalam pembahasan APBD tahun 2024. Para legislator akan membahas bersama Pemerintah Kota Surabaya," imbuhnya.

Selama penjaringan aspirasi, Adi menjelaskan anggota dewan juga blusukan keluar masuk kampung dan melakukan inspeksi lapangan. Hal ini dilakukan untuk mengecek temuan-temuan masalah yang disampaikan warga masyarakat, seperti masalah pembangunan sarana dan prasarana kampung, masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur permukiman, atau penanganan sosial lainnya.

Dicurhati soal Perbaikan Jalan

Dalam menjaring aspirasi rakyat, Adi mengatakan ikut mengunjungi kampung-kampung di kawasan Rungkut, Wonocolo, Gunung Anyar, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, Mulyorejo dan Bulak, yang menjadi daerah pemilihannya.

Dalam kunjungannya, Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini menjaring berbagai usulan pembangunan dari pengurus kampung, kalangan penggerak kegiatan perempuan dan anak, karang taruna dan masyarakat lainnya. Di kampung Kali Rungkut, misalnya, Adi bertemu dengan pengurus kampung. Ia pun dicurhati soal perbaikan jalan berupa pavingisasi.

"Jalan ini belum di-paving. Posisinya lebih rendah dari jalan di sekitarnya. Sehingga kalau hujan, pasti kebanjiran. Tahun 2019 lalu, sudah kami usulkan. Tapi belum dikerjakan sampai sekarang. Apalagi sebentar lagi musim hujan," ujar Nanik, Ketua RW di pemukiman tersebut.

Sementara salah seorang pengurus kampung Jono juga mengadukan saluran sungai yang sudah lama tidak dikeruk, sehingga mengalami pendangkalan.

"Mohon segera ditangani, karena saluran ini merupakan menampung air dari berbagai tempat," ungkap Jono.

Merspons hal ini, Adi mengatakan akan segera menangani apa yang menjadi komplain dari warga. "Dengan melihat langsung di lapangan, kita bisa mengecek langsung apa saja yang perlu dibenahi. Ini bagian dari fungsi pengawasan legislatif," ucapnya.

Sementara di kampung Medokan Semampir, Adi menerima curhat dari warga kampung karena belum adanya pembangunan fisik.

"Pembenahan saluran air, pavingsiasi, dan lain-lain belum terlaksana. Kami mohon segera dilaksanakan," kata salah seorang warga, Syaiful Rahman.

Adi mengatakan hingga saat ini pihaknya tengah memperjuangkan pembangunan-pembangunan tersebut. Ia pun optimistis pembangunan tersebut dapat segera terlaksana.

"Kami perjuangkan agar segera golll," kata Adi.

Apresiasi Warga terhadap Pelayanan Publik

Tak hanya keluhan, aspirasi juga datang dari para warga. Di kampung Margorejo, Ketua RW di Margorejo Imam Syafii memberikan apresiasi atas pembenahan pelayanan publik. Sekarang, pelayanan masyarakat pun dilakukan di balai-balai RW.

"Kami mendukung kebijakan Wali Kota Pak Eri Cahyadi dan DPRD untuk memberikan bantuan operasional RW untuk pembayaran tagihan rekening listrik dan air. Kecepatan dan kemudahan pelayanan di balai RW sangat dirasakan warga," ungkap Imam.

Di samping itu, Imam juga mengadukan persoalan pembangunan di kampungnya yang terhambat karena terganjal status fasum-fasos yang belum tercatat menjadi aset Pemkot Surabaya.

"Kemana kami harus mengadukan supaya cepat tertangani," kata Imam.

Menyikapi hal ini, Adi pun menyarankan agar melayangkan pengaduan ke DPRD. "Supaya segera ditangani," kata Adi.

Apresiasi lainnya juga datang dari warga Kampung Rungkut Menanggal, Jannah. Ia mengatakan anggota dewan kerap turun sehingga pembangunan di kampungnya dapat terlaksana.

"Pembangunan di kampung kami jalan terus. Anggota dewan sering turun. Jalan di kampung kami baru saja dibangun," pungkas Jannah.

(akd/ega)

Sentimen: positif (99.9%)