Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota, Mercedes-Benz
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Dana Setoran SYL Buat Cicilan Mobil Alphard
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggunakan uang hasil setoran dari anak buahnya saat menjabat Menteri Pertanian buat kebutuhan pribadi, salah satunya untuk pembayaran cicilan Toyota Alphard. Besar cicilan mobil harga miliaran rupiah ini bisa lebih dari Rp20 jutaan per bulan.
Saat ini Alphard yang ditawarkan Toyota hanya punya satu pilihan kapasitas mesin, yakni 2.500 cc, tetapi ada dua jenis yaitu konvensional dan hybrid.
Secara keseluruhan ada tiga varian Alphard yang semuanya bertransmisi CVT:
X Rp1,35 miliar
G Rp1,57 miliar
HEV (hybrid) Rp1,65 miliar
Sejauh ini tak ada informasi detail tentang kapan SYL mulai kredit Alphard itu, jenis variannya ataupun berapa tenornya. Bila saja diasumsikan Alphard yang cicil SYL adalah varian terendah X dengan DP 25 persen, maka cicilannya sekitar Rp84 jutaan (12 bulan), Rp47 jutaan (24 bulan), Rp33 jutaan (36 bulan), Rp26 jutaan (48 bulan) dan Rp23 jutaan (60 bulan).
Data ini berdasarkan berdasarkan situs simulasi cicilan salah satu dealer Toyota, Astrido. Hitungan bisa berbeda tergantung besar DP lainnya, misal 30 persen atau 35 persen, dan ditentukan juga berdasarkan tenor yang diambil.
MPV boxy Alphard adalah salah satu mobil favorit pejabat pemerintahan, petinggi perusahaan atau orang kaya lainnya. Umumnya Alphard jadi pilihan lantaran kabinnya luas dan mewah serta orientasi desainnya memanjakan penumpang.
Selain itu mobil ini juga cocok jadi simbol kemapanan. Selain Alphard mobil jenis MPV bongsor dengan pintu geser lain yang juga bisa jadi opsi adalah Lexus LM dan Mercedes-Benz V-Class.
Toyota Alphard 2023. (Toyota Astra Motor)
KPK memaparkan SYL meminta setoran dari anak buah di Kementerian Pertanian buat kebutuhan pribadi.
SYL disebut memerintahkan anak buahnya, yang kini juga terjaring kasus sama, mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyo (KS) serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Sarana dan Prasarana Kementan Muhammad Hatta (MH) buat menarik setoran tersebut.
Uang yang ditarik berasal dari eselon I dan II dalam bentuk tunai, transfer rekening bank serta pemberian barang dan jasa. Sumber uang ini dikatakan dari mark up anggaran, termasuk dari vendor di Kementerian Pertaninan.
“Atas arahan SYL, KS dan MH menugaskan bawahannya untuk mengumpulkan sejumlah uang di lingkup eselon I, para Direktur Jenderal, Kepala Badan hingga Sekretaris di masing masing eselon I dengan besaran nilai yang telah ditentukan SYL dengan kisaran besaran mulai USD4.000 s/d USD10 ribu,” jelas Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, di Jakarta.
Selain buat cicilan Alphard, KPK juga menyatakan SYL menggunakan uang setoran untuk membayar tunggakan kartu kredit. SYL yang merupakan politisi Nasdem adalah menteri keenam yang diinvestigasi karena kasus korupsi sejak Jokowi menjabat presiden pada 2014. (Zs/CNN)
Sentimen: positif (97.7%)