Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Tokoh Terkait
Hadiri Rakor Perunggasan, Plt. Mentan: Harus Tumbuh Bersama
JPNN.com Jenis Media: Nasional
Senin, 16 Oktober 2023 – 19:44 WIB
Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi menghadiri Rapat Koordinasi Perunggasan Nasional di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan). Foto: Kementan
jpnn.com, JAKARTA - Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi menghadiri Rapat Koordinasi Perunggasan Nasional di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan).
Di hadapan para pelaku bisnis perunggasan, secara tegas Mentan Arief mengatakan perlunya kebersamaan dikalangan peternak baik skala kecil maupun besar untuk membangun perunggasan dalam negeri.
“Harus hand in hand, kemudian besar bersama, jadi tidak boleh yang integrator yang besar-besar saja, tapi peternak kecilnya jatuh, hari ini mereka harus bersama-sama jangan satu nginjek yang lainnya,” kata Mentan Arief.
Dia berpesan agar para pelaku bisnis perunggasan mulai dari peternak rakyat mandiri skala kecil hingga integrator, dapat secara detil melakukan perhitungan dan perencanaan secara komprehensif terkait bibit induk ayam atau grand parent stock (GPS).
“Tadi saya ketemu dengan para pelaku bisnis, baik yang mandiri, yang kecil rakyat dengan integrator juga yang besar-besar, pointnya adalah kami akan perbaiki, satu GPS jumlahnya akan review segera bersama Badan Pangan Nasional, kemudian siapa saja yang mendapatkan GPS harus tanggung jawab sampai ke final stocknya” tegasnya.
Selain itu, lanjut Arief, tata kelola terkait pakan ternak juga menjadi komponen penting yang harus segera dibenahi.
Dia mengatakan persiapan cadangan pangan pemerintah juga perlu untuk dipersiapkan secara maksimal dengan melibatkan pihak BUMN dibidang pangan.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang berharap kegiatan hilirisasi para petani dan peternak dapat didukung oleh BUMN.
Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi menghadiri Rapat Koordinasi Perunggasan Nasional di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan).
-
Sentimen: positif (72.7%)