Sentimen
Negatif (87%)
17 Okt 2023 : 01.46
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kasus: nepotisme

Partai Terkait

Akan Terjadi Orde Baru Jilid Dua jika Prabowo Subianto Kekeuh Pilih Gibran Rakabuming? Ini Kata Ahli

17 Okt 2023 : 01.46 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Akan Terjadi Orde Baru Jilid Dua jika Prabowo Subianto Kekeuh Pilih Gibran Rakabuming? Ini Kata Ahli

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Nama Gibran Rakabuming ramai dibicarakan akan menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Isu tersebut kian santer dibicarakan karena Prabowo Subianto hingga saat ini belum mengumumkan siapa cawapresnya, Gibran Rakabuming pun mengakui diminta beberapa kali untuk menjadi cawapres Prabowo.

Gibran Rakabuming pun menanggapinya dengan mengatakan usianya tidak mencukupi sebagai cawapres. Namun Prabowo Subianto juga seperti masih menunggu keputusan MK mengenai batasan usia capres dan cawapres.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Digadang-Gadang Akan Jadi Cawapres Kuat Prabowo Subianto, Ini Dampak yang Ditimbulkan

Hari Senin, 16 Oktober 2023 MK akan mengumumkan hasil dari batas usia capres dan cawapres.

Beragam pertanyaan pun muncul apakah MK akan menurunkan batas usia capres dan cawapres hingga minimal 35 tahun?

Namun jika memang hal itu terjadi maka bukan tidak mungkin Prabowo Subianto akan memilih Gibran sebagai cawapres.

Menurut Hendri Satriyo ketua lembaga survei kedai kopi mengatakan jika MK mengabulkan gugatan soal batas usia dan hal tersebut dimanfaatkan oleh Prabowo Subianto maka diduga akan melahirkan orde baru jilid 2.

Baca Juga: Pilpres 2024 Kian Mendekat, PDIP Pastikan Cawapres Ganjar yang Dekat dengan Rakyat

"Siap-siap saja jika memang besok ada putusan MK tentang diperbolehkannya orang yang ciri-cirinya mirip dengan Gibran Rakabuming bisa jadi cawapres, dan bila pak Prabowo memilihnya kita bisa menduga bahwa pak Prabowo mempersiapkan orde baru jilid 2," ungkap Hendri dikutip dari Metro TV, Senin 16 Oktober 2023.

Itu artinya nepotisme dibiarkan kolusi ditumbuhkan.

Menurutnya hal tersebut tidak melanggar Undang-undang dan memberikan contoh yang terjadi kepada Soeharto.

"Iya, Soeharto juga saat dilantik tidak melanggar Undang-undang dia juga gak melanggar peraturan tapi akhirnya dia bisa 32 tahun berkuasa," ujar Hendri.

Baca Juga: Duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan Langgar Semangat Demokrasi? Ini Kata Pakar Politik

Ia juga mengatakan dalam hal ini jangan berlindung pada peraturan tapi gunakan rasa gunakan kepatutan ini wajar atau tidak.

Walaupun masih menunggu kepurusan MK, arah dukungan pun muncul dari berbagai pihak.

Bahkan Presiden Jokowi pun memberikan sinyal memberikan dukungan dengan memukul gong 8 kali di acara Projo.

Ia memukul gong sebanyak 8 kali yang artinya memberi dukungan untuk Pemilu 2024 namun ia tidak mau terburu buru memberitahu siapa yang ia dukung.***

Sentimen: negatif (87.7%)