LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Dilaporkan ke polisi, ini profil perusahaan ayah Mirna Edi Darmawan yang diduga tidak bayar pesangon.

Perusahaan milik ayah Mirna, Edi Darmawan pada tahun 2018 lalu mengadakan PHK besar-besaran.

Hal itu membuat Edi Darmawan dilaporkan ke polisi oleh mantan karyawannya yang terkena PHK pada saat itu.

Baca Juga: Namanya Viral, Edi Darmawan Diduga Tak Beri Pesangon pada Mantan Karyawannya yang Kena PHK

Nama Edi Darmawan memang sedang dibicarakan di mana-mana usai film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.

Dikenal dengan ayah yang membela kematian anaknya, Wayan Mirna Salihin, kini penonton film tersebut justru berbalik mencurigainya.

Hal itu dikarenakan banyak yang meragukan Jessica Wongso pelaku yang membunuh Mirna

Di permasalahan lain, kini ayah Mirna dilaporkan ke polisi oleh mantan karyawannya bernama Teguh Sudarmono yang telah bekerja selama 18 tahun namun terkena PHK.

Baca Juga: Ribuan Pengacara Turun untuk Bela Jessica Wongso, Siap Ajukan PK ke MA?

Lalu, perusahaan apa Edi Darmawan bekerja?

Perusahaan milik Edi Darmawan adalah PT Fajar Indah Cakra Cemerlang yang pada tahun 2018 melakukan PHK kepada 38 karyawannya.

Menurut pengakuan Teguh, ia tidak mendapatkan uang pesangon sepeser pun.

Perusahaan PT Fajar Indah Cakra Cemerlang ini merupakan perusahaan jasa ekspesidi yang melayani pengiriman barang/paket ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Saksi Jessica Wongso dari Melbourne Rela Datang ke Indonesia walau Kakinya Patah: Saya Harus Berjuang

Mulanya, kantor perusahaan tersebut berlokasi di jalan Petojo Enclek XIV, Nomor 33, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Perusahaan PT Fajar Indah Cakra Cemerlang ini sempat menjadi anggota Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia.

Pada kasus kematian anaknya di tahun 2016 lalu, para karyawannya bahkan ikut membela Mirna Salihin.

Mereka melakukan demonstrasi yang menuntu Jessica Wongso untuk dihukum mati.

Namun, sejak terjadi kasus kematian anaknya, perusahaan menjadi tidak stabil.

Baca Juga: Pengacara Jessica Wongso Sangat Berterima Kasih pada Netizen: Kalian Luar Biasa Lakukan Pembelaan Ini!

Hal itu yang membuat perusahaan harus melakukan PHK besar-besaran kepada 38 karyawannya.

"Setelah itu terjadi PHK besar-besaran itu. Saya juga kaget tiba-tiba jadi PHK, ya pengurangan itu mungkin alasannya buat efisiensi gitu. Saya terima tapi kok tidak ada pesangon, ke mana pesangonnya?" kata Teguh Sudarmono dikutip dari YouTube Intens Investigai Senin, 16 Oktober 2023.

Itu dia profil perusahaan ayah Mirna Edi Darmawan yang diduga tidak bayar pesangon.