Sentimen
Positif (66%)
16 Okt 2023 : 13.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Surabaya

Temui Xi Jinping di China, Presiden Jokowi dan Erick Thohir akan Bahas Kereta Cepat Surabaya

16 Okt 2023 : 13.47 Views 3

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Temui Xi Jinping di China, Presiden Jokowi dan Erick Thohir akan Bahas Kereta Cepat Surabaya

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke China didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada Senin (16/10/2023).

Kunjungan kerja Jokowi dan Erick Thohir ke China itu salah satunya membahas rencana pengembangan proyek kereta cepat ke Surabaya.

Erick bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung akan menemani Jokowi menghadiri Belt and Road Forum for Internarional Cooperation serta bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Ketua Parlemen RRT Zhao Leji.

Rencananya, Jokowi dan Jinping akan membahas sejumlah isu prioritas seperti peningkatan ekspor Indonesia, peningkatan investasi, dan pembangunan ketahanan pangan.

"Kalau di China itu salah satunya memang diskusi lebih mendalam keberlanjutan kereta cepat dari Bandung ke Surabaya yang studinya sedang dipelajari, tetapi kita juga ingin terus memperbaiki namanya struktur kerja samanya, apakah kepemilikan, bunga dan lain-lain," kata Erick dalam keterangan resminya.

Erick mengatakan, ingin memasukkan PT INKA sebagai bagian dari Proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya.

Menurut Erick, saat ini INKA sudah bisa membangun LRT, dengan berbagai masukan masyarakat pada awalnya.

Selain itu, Erick menekankan perlunya penambahan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek kereta cepat Bandung-Surabaya sehingga keterlibatan INKA menjadi sejalan.

"Makanya dalam rangka meningkatkan TKDN maka kita melakukan kerja sama INKA, sehingga untuk kereta cepat ke depan bisa sama-sama membangun," katanya.

Pertemuan dengan China juga ingin mendiskusikan perbaikan struktur kerja samanya. Itu termasuk isu kepemilikan hingga suku bunga.

"Kalau kita mau menjadi negara maju, namanya infrastrukturnya harus dibangun, apakah jalan tol, kereta api, pelabuhan, bandara yang memang pasti akan perlu waktu. Membangun infrastruktur perlu waktu," ujar Erick.(ant/muu) 

Sentimen: positif (66%)