AYOBANDUNG.COM -- Peta politik menjelang pembukaan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) pada 19 Oktober mendatang kian santer.

Ada tiga kubu yang digadang-gadang akan berebut kursi nomor 1 dan 2 di Indonesia pada 2024 nanti. Satu kubu sudah deklarasi pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres dan bacawapres) yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Mereka berdua diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga: Sama-Sama Populer, Dedi Mulyadi Dinilai Jadi Lawan Terberat Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2024

Nah, saat ini dua kubu sudah menetapkan capres yakni Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selanjutnya, bacapres Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Menarik disimak memang persaingan ketat dua kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo yang belum menentukan bakal calon wakil.

Pertama, bacapres Ganjar Pranowo, kata pengurus PDIP, bakal calon wakil sudah mengerucut pada satu nama. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membocorkan ciri-ciri bakal calon yang akan mendampingi mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu.

Baca Juga: Ganjar Dapat Wejangan Kehidupan di Ponpes Suryalaya Tasikmalaya

Ciri-ciri tersebut antara lain memiliki kepemimpinan, moralitas kepemimpinan, rekam jejak baik, pemimpin tidak berjarak dengan rakyat, dan berprestasi.

Bila merujuk pada kriteria itu, salah satu yang kuat yakni Ridwan Kamil. Ridwan Kamil sendiri dari kepemimpinan sudah tidak diragukan lagi. Dari sisi moralitas, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu pun merupakan orang yang tegak lurus dan senang bekerja.

Soal rekam jejak, Ridwan Kamil sebelum menjadi Gubernur Jabar yakni Wali Kota Bandung.

Kang Emil pun, sapaan akrabnya, tidak berjarak dengan rakyat. Dia sering turun ke lapangan memantau kondisi masyarakat. Bahkan, tak segan berselfie dengan siapa pun.

Terakhir, berprestasi. Pertama, Ridwan Kamil pernah menerima penghargaan sebagai sosok pemimpin daerah yang inovatif selama masa pandemi Covid 19 dalam nominasi Economic Recovery di ajang Indonesia Award 2021 pada tahun 2021, peraih Green Leadership Nirwasita Tantra 2022, dan masih banyak lagi. Soal pembangunan, salah satunya andil Pemprov Jabar merampungkan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Begitupula dari sisi menjaga inflasi. Jabar sukses mengendalikan inflasi.

Baca Juga: Jika Airlangga Tidak Terpilih, Golkar Usung Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar? Maman : Semua Bisa Terjadi!

Dari sisi survei, yakni Indikator Politik Indonesia menyebut mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menempati urutan pertama cawapres yang paling pantas untuk Ganjar disusul Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Di Jabar, menurut survei Poltracking Indonesia RK dipilih oleh 30,4 persen, kemudian Erick Thohir yang dipilih oleh 14,5 persen pemilih, serta Muhaimin Iskandar 13,1 persen.

Sementara hasil survei SMRC menyebut duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil didukung hampir 50% persen responden, jauh di atas dua pasangan lainnya. Berdasarkan survei SMRC, duet Ganjar-Ridwan Kamil meraup suara sebesar 46,3%.

Ya, saat ini tinggal menunggu Ketua Umum PDIP yang akan mengumumkan bakal calon wakil bagi Ganjar Pranowo. Di sisi lain, Ridwan Kamil pun masih terganjal oleh Airlangga Hartarto sebagai ketua umum yang secara blak-blakan mendukung Prabowo.

Namun, yang namanya politik tidak ada yang tidak mungkin. Ridwan Kamil bisa saja menerima pinangan Ganjar Pranowo meski partai ke Prabowo. Toh, jika Ganjar menang atau Prabowo menang, akan tetap diuntungkan.

Selain Ridwan Kamil, bakal calon wakil untuk Ganjar Pranowo masih ada nama-nama antara lain Mahfud MD, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir, Andhika Perkasa, Basuki Hadi Muljono, dan Tuan Guru Bajang.

Baca Juga: Jika Airlangga Tidak Terpilih, Golkar Siap Usung Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar?

Di kubu Prabowo, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut bakal calon wakil kuat. Namun, hal tersebut dipastikan gagal karena Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja mengumumkan penolakan terhadap batas usia pendaftaran capres dan cawapres minimal 35 tahun. Syarat untuk mendaftar tetap usia minimal 40 tahun.

Saat ini masih ada sejumlah kandidat kuat lain yang bisa mendampingi Prabowo antara lain Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Yusril Ihza Mahendra.

Erick Thohir sendiri saat ini menjabat Menteri BUMN sekaligus partner Prabowo di kabinet. Torehan Erick Thohir dalam beberapa lembaga survei menyebut pantas mendampingi Prabowo.

Di sisi lain, Khofifah pun menguat untuk mendampingi Prabowo, tak lain karena dia memiliki basis massa di Jawa Timur. Terakhir, Yusril pun tak kalah, dia disebut cukup kuat untuk meraup massa Muslim untuk perolehan suara.

Patut dipikirkan. Apabila politik itu dinamis. Analisa hanya sebuah pandangan semata. Biarlah hajat Pilpres 2024 berjalan dengan lancar tanpa ada tendensius buruk dari berbagai pihak. Pilpres 2024 hanya satu, untuk Indonesia semakin maju dan berkembang.