Sentimen
Negatif (100%)
14 Okt 2023 : 17.46
Informasi Tambahan

Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga

Kab/Kota: Serang

Kasus: Teroris, teror

Tokoh Terkait

Soroti Saling Serang Rudal Antara Israel dan Hamas, Henri Subiakto Sebut Masyarakat Sipil Jadi Korban

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

14 Okt 2023 : 17.46
Soroti Saling Serang Rudal Antara Israel dan Hamas, Henri Subiakto Sebut Masyarakat Sipil Jadi Korban

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas kian memanas. Keduanya saling serang dengan rudal.

Pakar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Prof Henri Subiakto mengatakan, perang itu mengorbankan warga sipil. Israel disebutnya licik, karena menyerang dengan jarak jauh ke wilayah padat penduduk.

Tapi di sisi lain, ia juga menilai Hamas layak dikecam. Karena tidak cerdas berperang dengan Israel.

“Itu bukan hanya keji tapi licik. Hamas memang juga layak dikecam karena tidak cerdas dalam berkonflik dengan Zionis Israel yg kuat. Hamas mengabaikan dan mengorbankan nasib penduduk sipil dari amukan Israel,” ungkapnya dikutip dari unggahan di X, Jumat (13/10/2023).

Meski begitu, di antara keduanya ia menyebut Hamas lebih heroik. Karena berani merangsek masuk ke wilayah Israel.

“Hanya saja Hamas masih lebih heroik, mereka berani masuk wilayah Israel dengan peralatan sederhana dan beresiko saat harus berhadapan langsung dengan aparat Israel di dalam wilayah Israel,” ujarnya.

Sementara itu, Israel dinilainya tidak seperti Hamas. Tidak berani masuk ke wilayah Gaja.

“Harusnya kalau tentara Israel juga heroik, mereka masuk saja ke Gaza untuk mengejar dan mencari orang-orang Hamas, untuk berantem atau menembak dan mengalahkan di wilayah Gaza,” ucapnya.

“Tangkap para pimpinan-pimpinan yang menghalalkan teror. Kalau tentara Israel hanya berani melepas bom dari jauh, meluluh lantakkan bangunan dengan senjata-senjata canggih, saya nilai nyali mereka kecil dan pengecut. Karena hanya mengandalkan kecanggihan senjata dan jarak saja,” sambungnya.

Hal demikian, kata dia, terjadi karena perang hanya dijadikan adu kelicikan dan kekejian. Sehingga mengorbankan banyak warga sipil.

“Korban sipil yang tak berdosa jadi terlalu banyak. Gerombolan bersenjata yg suka melakukan teror melawan negara arogan yg hobi teror juga. Akhirnya dunia dipameri adu kekejian yang tak lagi peduli kemanusiaan,” terangnya.

Jika hal itu terjadi, ia mengatakan tindakan tersebut lebih keji daripada aksi teroris.

“Kalau Israel terus-terusan gila ngebom wilayah pemukiman padat, itu jauh lebih keji dan tidak adil daripada aksi terrorisme Hamas yang ngotot dan juga ngawur,” ungkapnya.

“Palestina memang lebih rasional dan taktis saat dipimpin oleh faksi Fatah yang ada di Tepi Barat, drpd faksi Hamas yang ada di Gaza,” tandasnya.
(Arya/Fajar)

Sentimen: negatif (100%)