Editor: Sigit Nugroho |  

Jumat 13-10-2023,21:07 WIB

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo--(dok.LPDB-KUMKM)

FIN.CO.ID - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo berbagi cerita tentang bagaimana ia menggawangi seluruh kegiatan di Lembaga tersebut se-transparan mungkin, sehingga bisa disebut LPDB-KUMKM menjalankan Sistem Manajemen Anti Korupsi. 

Supomo mengatakan, poin pertama transparansi di LPDB-KUMKM adalah penyaluran dana bergulir kepada mitra koperasi secara cashless. Menurutnya, sistem tersebut terbukti mampu menghindarkan kemungkinan penyelewengan terhadap penyaluran dana bergulir tersebut. 

"Korupsi itu, ternyata terbesar itu dari aliran cash. Dan saya sampaikan, LPDB untuk penyaluran semuanya cashless. Contoh per hari ini, kita sudah menyalurkan (dana bergulir) Rp17 triliun, semuanya cashless," ungkap Supomo dalam kegiatan Media Gathering LPDB-KUMKM di Bogor, dikutip Jumat 13 Oktober 2023. 

Tak hanya penyaluran dana bergulir saja. Supomo juga menyebut untuk seluruh operasional di LPDB-KUMKM, juga diterapkan sistem cashless. 

BACA JUGA:

"Untuk dari segi anggaran yang kita kurang lebih Rp200 miliar, itu cashlessnya 97 persen. Itu yang menilai mereka, BPKP, Kemenkeu," ungkap Supomo. 

Supomo juga mengatakan, dengan teknologi yang ada saat ini, contohnya saja ketika ia melakukan perjalanan dinas, menurutnya hal itu langsung secara otomatis tercatat di sistem. 

"Apalagi sekarang pakai teknologi, transparansinya ada, begitu disetujui untuk perjalanan dinas, itu langsung muncul di rekening. Belum sampai pulang, uang dinasnya saja sudah dapat. Jadi saya ngerti, teman-teman di luar kota ngapain aja," tegas Supomo. 

Agenda Media Gathering forum LPDB-KUMKM 2023-Istimewa-

Seiring dengan penerapan sistem transparansi tersebut, Supomo menyebut bahwa hal itu kemudian banyak dicontoh oleh institusi lain. 

BACA JUGA:

"Di BLU (Badan Layanan Umum) lain juga sudah mulai sounding-sounding, pingin tahu apa yang dilakukan LPDB-KUMKM. Contohnya LPDB dalam melakukan pembiayaan tanpa komisi, provisi, di tempat lain menanyakan, kok bisa ya?," tutur Supomo. 

Penerapan sistem transparansi tersebut, imbuh Supomo, berakibat pada perolehan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak), di mana pada tahun sebelumnya LPDB-KUMKM berhasil meraih PNBP hingga 150 persen dari target. 

"Kenapa kok bisa? karena kualitas pembiayan kita bagus. Jadi semua apa yang kita berikan, itu menghasilkan," pungkasnya. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber: