Syafira | Jum'at, 13/10/2023 16:15 WIB

Petugas polisi berjalan melewati poster bergambar Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari pertama KTT G20 di New Delhi, India, 9 September 2023. Foto: Reuters

NEW DELHI - Ketua Senat Kanada tidak akan menghadiri acara G20 selama dua hari di New Delhi minggu ini, kata India pada Kamis, karena hubungan tetap membeku setelah Kanada mengatakan pihaknya sedang menyelidiki tuduhan yang menghubungkan agen-agen India dengan pembunuhan. seorang pemimpin separatis Sikh.

Ketua Raymonde Gagne tidak akan hadir pada pertemuan puncak dua hari para ketua parlemen yang dimulai pada hari Jumat, sebagai bagian dari masa kepresidenan India selama setahun di negara-negara ekonomi utama Kelompok 20 (G20), yang akan berakhir pada bulan November.

“Kami mengundang semua anggota untuk menghadiri acara G20. Partisipasi adalah keputusan mereka dan bergantung pada sejumlah faktor,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi.

"Saya harus memeriksa apakah ada orang Kanada yang benar-benar hadir karena ketua parlemen tidak bisa hadir."

Senat Kanada tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Media India mengutip ketua majelis rendah India yang mengatakan Kanada akan diwakili oleh ketua Senat.

Ketegangan antara India dan Kanada meningkat setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau secara terbuka melontarkan kecurigaan bulan lalu bahwa agen-agen New Delhi terlibat dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, yang ditembak mati oleh orang-orang bersenjata tak dikenal pada 18 Juni di pinggiran kota Vancouver.

India menolak tuduhan itu dan menganggapnya tidak masuk akal dan kedua negara mengusir seorang diplomat. India juga menangguhkan penerbitan visa baru bagi warga Kanada dan meminta Ottawa mengurangi kehadiran diplomatiknya di India.

Bagchi mengatakan bahwa India berhubungan dengan Kanada di “berbagai tingkat” dan tetap “berkomitmen untuk memastikan kesetaraan” dalam kehadiran diplomatik Kanada.