Sentimen
Positif (84%)
13 Okt 2023 : 18.42
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Tokoh Terkait
Denny JA

Denny JA

Politisi Harus Lebih Rileks Menilai Survei Pilpres

14 Okt 2023 : 01.42 Views 3

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Politisi Harus Lebih Rileks Menilai Survei Pilpres

Editor: Khanif Lutfi |  

Kamis 12-10-2023,17:23 WIB

Denny JA dari LSI Denny JA merupakan tokoh paling populer dengan jumlah berita 1.830.000 berita. --

FIN.CO.ID - Denny JA mengatakan, jika politisi seharusnya bisa lebih rileks dalam menanggapi hasil survei jelang Pemilu 2024 mendatang.

Denny JA merespons somasi hukum yang ditujukan kepada LSI Denny JA karena sang pengugat tak puas capres dukungannya mendapatkan prosentase kecil, yang tak masuk akal di Sumut. 

Denny JA, Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menyampaikan responnya dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, Senin, 11 Oktober 2023.

Video tersebut adalah bagian dari serial Ekspresi Data yang diunggah di Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, serta Youtube Denny JA. 

Ini adalah serial video yang durasinya hanya 3 menit dan berbasis data riset LSI Denny JA untuk aneka isu yang strategis.

Disampaikan Dennya JA, somasi kepada lembaga survei itu memang kerap terjadi di setiap Pilpres ataupun Pilkada.

BACA JUGA:

"Ini peristiwa yang terjadi berulang-ulang di setiap pemilu presiden, sejak tahun 2004. Bahkan ini  juga terjadi di banyak Pilkada," ujar Denny JA.

"Untuk banyak kasus lain,  juga kasus pilkada, kubu yang dikalahkan bahkan menduga ada permainan tingkat tinggi. Bahkan mereka mengatakan hasil survei ini diatur untuk nanti membenarkan kecurangan pemilu atau pilkada," tutur Denny JA.

Kendati begitu, somasi terhadap lembaga survei juga memiliki sisi positif.

"Memang tetap ada sisi positif somasi hukum ini. Setidaknya ia membuat kita merasa perlu memberikan semacam tips populer atau panduan," jelas Denny JA.

Kemudian, timbul pertanyaan, bagaimana caranya menilai lembaga survei yang kredibel. Menurut Denny JA, masyarakat bisa melihatnya melalui alat pencarian. 

"Tiga tips sederhana bisa digunakan. Pertama, lihat track record lembaga survei itu. Bukankah ini era Google searching? Segala  hal bisa kita lihat jejak digitalnya di Google," kata Denny JA.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber:

Sentimen: positif (84.2%)