Sentimen
Positif (99%)
12 Okt 2023 : 20.36
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Yusril Siap Jadi Cawapres Prabowo jika Terjadi "Deadlock" di Koalisi

12 Okt 2023 : 20.36 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Yusril Siap Jadi Cawapres Prabowo jika Terjadi "Deadlock" di Koalisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan, dirinya siap maju sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Sebab, Yusril mengatakan, dirinya memiliki pengalaman eksekutif bersama lima Presiden di Indonesia.

“Saya melihat Pak Prabowo masih bisa membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik," ujar Yusril saat ditemui di Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Selain Yusril, PBB Jagokan Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo

Yusril menjelaskan, menjadi seorang pemimpin, diperlukan karakter pemimpin yang kuat untuk modal memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Menurutnya, pemimpin harus memiliki basis ideologi, kemampuan berorganisasi, dan memiliki komunikasi yang baik. Sehingga, itu menjadi modal yang diperlukan untuk membawa Indonesia kepada arah yang lebih baik.

“Karakter itu sudah terlihat pada sosok Pak Prabowo,” ucapnya.

Selain itu, Yusril menyampaikan alasan dirinya mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Yusril mengatakan, dirinya pernah hampir berbicara dari hati ke hati dengan Prabowo selama tiga jam saat berjumpa di Batusangkar, Sumatera Barat.

Yusril pun mengenang bahwa mereka sudah kenal lama, hampir 40 tahun lamanya.

“Memang ada masa kami tidak berbicara. Tapi semua itu sudah kami sampaikan saat berjumpa di Batusangkar. Banyak hal yang sudah kami sampaikan. Dari sanalah kemudian kami menilai dukungan kepada Pak Prabowo sebagai calon presiden perlu diberikan,” jelas Yusril.

Baca juga: Kondisi Prabowo Subianto Setelah Ditinggal PKB, Yusril: Biasa Saja, Tidak seperti Pak SBY

Jika ditunjuk Prabowo menjadi cawapres, Yusril yakin dirinya bisa menyumbang elektabilitas yang signifikan.

Yusril meyakini dirinya bisa menggaet sekitar 43 juta atau 23 persen suara nasional pemilih yang berasal dari Pulau Sumatera.

Terkait dukungan dari suara Muslim, Yusril pun mengeklaim dirinya dikenal sebagai sosok yang moderat. 

“Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, saya melihat Islam bisa menjadi perekat yang kuat buat membawa bangsa ini menjadi semakin kuat dan maju,” katanya.

Baca juga: Saat Kaesang Berkaus Prabowo ketika Temui Ketum Gerindra di Kertanegara

Sementara itu, Yusril mengakui terjadi fenomena 'tarik-menarik' yang cukup besar di internal Koalisi Indonesia Maju terkait cawapres.

Sentimen: positif (99.6%)