Sentimen
Negatif (100%)
13 Okt 2023 : 12.44
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kasus: phising

Tokoh Terkait
Alfons Tanujaya

Alfons Tanujaya

Muncul Lagi Modus Penipuan Button "View" WhatsApp

13 Okt 2023 : 12.44 Views 2

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Muncul Lagi Modus Penipuan Button "View" WhatsApp

KNews.id – Unggahan mengenai modus penipuan dengan tombol aksi atau button “View” di WhatsApp yang kembali muncul, ramai di media sosial. Informasi modus penipuan tersebut dibagian oleh akun TikTok @hendrayusuf260 .

“Hati hati modus penipuan baru ! Jangan asal klik kalau dapat pesan singkat dari orang yang tidak dikenal !!,” tulis pengunggah. Tampak dalam tangkapan layar yang diunggah, sebuah nomor asing mengirimkan pesan berisi sebuah file buram yang membuat penasaran targetnya.

Pengunggah meminta agar lebih berhati-hati dan jangan langsung klik button “View” karena begitu file tersebut terbuka, data diri akan di-hack oleh penipu. Bahkan, isi rekening di mobile banking dapat langsung raib. Unggahan tersebut menuai beragam komentar dari warganet.

Beberapa warganet mengungkapkan pernah mendapatkan pesan serupa. “Bru aja kmren dpt,” tulis akun @silumanba****. “Loh barusan udah terlanjur,” komentar akun @nva_9522. “Aku kemaren dpt pesan itu tapi aku buka. Gmna ini,” tulis akun @chienakbagirang. Lantas, apakah benar jika menekan button “View” di WhatsApp maka data akan langsung terkena hack dan isi rekening terkuras?

Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya membantah bila menekan button “View” seperti pada unggahan data diri bisa langsung di-hack dan uang di rekening mobile banking bisa raib. “Tidak benar jika langsung menekan button “View” kemudian akan di-hack dan uang di mobile banking akan raib. Itu tidak benar,” kata Alfons. Dia mengatakan, syarat untuk mengambil data diri dan data rekening sebenarnya perlu mendapatkan username dan kode mobile banking.

“Nah, dengan hanya klik button “View” saja itu tidak cukup untuk mengambil alih dana. Masih banyak langkahnya,” ujar Alfons. Baca juga: Ramai soal Penipuan Modus Phising Malware Saat Download File, Ini Kata Pakar Menurutnya, button “View” biasanya diarahkan oleh penipu untuk memasukkan kredensial di situs palsu.

Jika kredensial atau kata sandi dicuri, hal tersebut masih belum cukup untuk mencuri dana di mobile banking pengguna. “Jadi, setelah itu masih harus dicuri lagi kode OTP (One-Time Password) dari mobile banking-nya. Jadi selain button “View”, diminta untuk masukkan kode OTP,” jelas Alfons. Jika korban sudah memasukkan kode OTP, kemungkinan besar data mobile banking bisa dicuri.

Sudah muncul sejak Juli 2022 Menurut Alfons, penipu belum tentu akan langsung menghubungi korban via telepon jika korban hanya menekan button “View” alias hanya melihatnya saja tanpa mengisi data diri. “Jika penipu melihat atau menyadari korbannya adalah korban potensial, pasti akan dihubungi nomornya,” kata Alfons. Namun, sebenarnya tombol “View” pada WhatsApp merupakan tombol “Preview” yang merupakan tombol untuk sekedar melihat pesan apa yang ada di dalamnya.

Karena tombol “View” pada WhatsApp memang digunakan untuk sekedar melihat dulu semua pesannya. Penipuan Virtual Modus Asmara Jika pengguna tidak mau melihat, merupakan pilihannya untuk tidak menekan tombol “View” tersebut. Alfons mengatakan, modus penipuan dengan button “view” sudah terjadi sejak Juli 2022.

“Sudah setahun lebih, sejak yang pertama kali kenaikan biaya admin transfer BRI,” ujarnya. Namun, penipuan tersebut kini muncul lagi dengan mengirimkan file buram melalui pesan WhatsApp.

Cara menghindari penipuan button “view”

Berikut merupakan cara menghindari penipuan modus button “View”:

Jangan pernah memasukkan kredensial mobile banking Anda di situs yang tidak dikenal. Jangan memasukkan kredensial mobile banking ke sebuah tautan yang tidak jelas seperti pada file di dalam button “View”. Gunakan mobile banking pada aplikasi terpercaya dari bank yang Anda gunakan. Gunakan program antivirus seperti G Data Mobile Security untuk mendeteksi dan membasmi ketika muncul pemberitahuan di pesan bahwa mobile banking Anda sudah diambil alih oleh pihak lain.

(Zs/Kmps)

 

 

Sentimen: negatif (100%)