MerahPutih.com - Kementerian PUPR memutuskan melelang ulang proyek revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Hal itu dilakukan setelah sebanyak 160 peserta lelang gagal menang karena tidak mampu memenuhi syarat yang ditentukan KemenPUPR. Untuk besaran anggaran Rp 39 miliar.

Kepala Balai Perencana Pembangunan Wilayah Jawa Tengah, Kuswara mengatakan proyek revitalisasi Keraton Surakarta menyasar Alun-alun Utara dan Selatan diulang. Lelang ulang dilakukan karena sampai batas akhir pada awal Oktober lalu masih belum memunculkan pemenang tender.

Baca Juga

Gibran Tanggapi Molornya Revitalisasi Keraton Surakarta

"Awal September kita sudah lelang. Ternyata pesertanya tidak ada yang bisa memenuhi persyaratan," ujar Kuswara, Rabu (11/10).

Dia mengatakan lelang ulang terjadi karena beberapa alasan teknis seperti ketiadaan tenaga ahli yang bisa diterjunkan saat proyek berjalan. Sementara alasan lainnya alat yang akan dipakai masih digunakan di proyek lain.

"Dua alasan tersebut menjadi alasan utama tidak adanya pemenang dalam lelang pekerjaan yang pertama itu," katanya.

Baca Juga

2 Gamelan Sakral Keraton Surakarta Ditabuh, Tanda Dimulainya Tradisi Sekaten

Lelang ulang proyek, kata dia, kembali dibuka pada Rabu (11/10) ini akan berjalan seperti proses lelang sebelumnya. Mulai dari pendaftaran peserta lelang dan tahap-tahap berkaitan sebelum sampai pada pengumuman pemenang lelang tersebut.

"Jika perhitungannya tidak meleset, lelang kedua ini diperkirakan rampung dan memunculkan pemenangnya pada pekan ketiga di bulan November mendatang," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membenarkan jika proyek Penataan Kawasan Keraton Surakarta ditender ulang karena peserta lelang tidak memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

Pihaknya pun memahami konsekuensi dari tender yang diulang ini memerlukan penyesuaian dalam hal pengerjaan dan sebagainya.

“Ditender ulang karena yang sebelumnya tidak memenuhi persyaratan semua. Nanti persiapannya kita mulai pertengahan November, timeline-nya kita percepat menyesuaikan tender ulangnya," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga

Warga jadi Korban Pencopetan saat Berebut Gunungan Maulid Keraton Surakarta