Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Tanjung Priok
Tokoh Terkait
Arief Prasetyo
Mau Impor 1,5 Juta Ton, Bulog Cari Beras ke 3 Negara Ini
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog kembali mendapatkan penugasan importasi beras sebanyak 1,5 juta ton hingga akhir tahun ini. Penugasan tersebut merupakan kuota tambahan di luar 2 juta ton yang telah ditugaskan sebelumnya, maka jika ditotal penugasan impor beras tahun ini mencapai 3,5 juta ton.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal mengatakan pemerintah memang memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton. Namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri saat ini.
Untuk impor 1,5 juta ton, pihaknya sudah mulai melakukan negosiasi kepada sejumlah negara yang berpotensi mengekspor berasnya untuk Indonesia, diantaranya Thailand, Vietnam, dan Pakistan.
"Sudah mulai negosiasi Thailand, Vietnam, dan Pakistan," ungkap Iqbal, kepada CNBC Indonesia, Rabu (11/10/2023).
Iqbal mengatakan, dalam proses negosiasi yang dilakukan Perum Bulog dengan negara importir tersebut ada banyak sekali pertimbangan dan perhitungan yang dilakukan sebelum akhirnya teken kontrak. Pertimbangan itu diantaranya harga, kualitas, kuantitas, dan kesesuaian dengan stok yang ada di Gudang Perum Bulog.
Foto: Petugas melakukan bongkar muat beras impor dari kapal Thai Binh12 asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang kawasan DKI Jakarta dan Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Petugas melakukan bongkar muat beras impor dari kapal Thai Binh12 asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang kawasan DKI Jakarta dan Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Kita kan mempertimbangkan stok yang kita kuasai, kita kan ada pertimbangan harga, pertimbangan kualitas, kuantitas, ada beberapa stok yang kita kuasai semua, ada pertimbangannya. Itu kan kuota impor," jelasnya.
Perum Bulog memastikan realisasi impor beras tambahan itu bisa masuk ke Indonesia pada Desember 2023. Sementara sisa penugasan impor yang 2 juta ton, ditargetkan selesai November 2023.
"Ya Desember. Ya kan kita sudah mulai, kita lihat dulu, sudah mulai ada kontrak, kelanjutannya ya namanya penugasan di tahun ini," tuturnya.
Sebagai gambaran, sampai dengan saat ini Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 818 ribu ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil. Selanjutnya juga sekarang sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi menjelaskan, penambahan impor beras sebanyak 1,5 juta ton itu untuk mengisi ulang stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog, serta untuk memastikan agar stok beras aman menjelang Pemilu 2024 dan Hari Raya Lebaran 2024 mendatang.
Arief menilai keputusan penambahan impor beras sebanyak 1,5 juta ton ini tidak terburu-buru, justru harus disiapkan dari sekarang agar tidak terjadi kekacauan di dalam negeri.
"Gak lah, apa yang terburu-buru, justru harus disiapin. Ikhlas nggak kalau kondisi negaranya chaos? Mau Pemilu 14 Februari 2024, mau Lebaran 9 April, (sedangkan) stok Bulog di bawah 1 juta ton, berani nggak? Kalau jadi presiden berani nggak ambil risiko? ya udah, kita mesti berpikirnya holistik, yang besar," kata Arief saat ditemui di Gedung E Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Selasa (10/10/2023).
"Kan sudah lihat neracanya kan, kalau di akhir tahun Oktober, November, Desember itu kan semuanya dibawah 2 juta ton, (sekitar) 1,6 (juta ton) atau 1,1 (juta ton), ditambah El Nino," lanjutnya.
[-]
-
Hadapi El Nino, Bulog Ancang-ancang Impor Beras 300 Ribu Ton(wur)
Sentimen: positif (40%)