Heru mengatakan hal itu guna merealisasikan target 100 persen pelayanan air perpipaan pada 2030 untuk seluruh warga Jakarta.

"Peresmian reservoir komunal di Penjaringan ini merupakan langkah yang dilakukan PAM untuk meminimalisir keluhan warga terhadap air bersih," ujar Heru di lokasi.

Heru meminta camat, lurah, RT, dan RW di Penjaringan agar dapat memelihara dengan baik reservoir komunal Waduk Pluit. Ia juga meminta air dari reservoir komunal dapat digunakan warga secara bijak.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasruddin menjelaskan selain di Penjaringan, reservoir komunal juga dioperasikan di wilayah lain di Jakarta Utara, Jakarta Barat.

"Hari ini kami juga melakukan operasionalisasi tiga reservoir komunal, yaitu Reservoir Komunal Cilincing, Reservoir Komunal Marunda, dan Reservoir Komunal Tamansari," kata Arief.

Arief mengatakan pembangunan reservoir komunal akan bertambah di lokasi-lokasi yang kekurangan air bersih, khususnya untuk menghadapi kemarau panjang.

"Kami juga akan membangun empat tambahan reservoir dan komunal dan satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) portabel dengan total biaya investasi kurang lebih Rp41 miliar untuk perbaikan pelayanan kepada 7.741 pelanggan," tutur Arief.

Menurut Arief, air yang ditampung di reservoir akan dipompakan ke rumah-rumah warga.

"Sehingga pelanggan yang berada di titik terjauh dari lokasi IPA Jaya dapat menerima debit air yang cukup," katanya.