Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Kasus: nepotisme
PKS Harapkan Aturan yang Persulit Nepotisme dan Politik Dinasti
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
10 Oktober 2023 16:05 WIB
Peluang untuk mengisi jabatan publik seharusnya tidak hanya dimiliki kelompok atau keluarga tertentu.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Jitunews/Latiko Aldilla Dirga)
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Nepotisme atau politik dinasti tidak boleh dibiarkan berkembang di Indonesia. Begitu desakan dari Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Mardani menilai negara perlu memberi kesempatan bagi siapapun untuk berkontribusi dalam agenda pembangunan. Menurutnya, peluang untuk mengisi jabatan publik seharusnya tidak hanya dimiliki kelompok atau bahkan keluarga tertentu.
“Demokrasi penting untuk kita jaga bersama. Hemat saya, mesti ada jeda atau ada aturan agar nepotisme dan politik dinasti dipersulit berkembang di Indonesia,” kata Mardani Ali Sera dalam keterangannya, disitat Selasa (10/10).
Tak Sapa Kaesang dalam Acara Ala-alap, Jokowi: Saya Nggak Ketemu
Adapun keterlibatan sejumlah anggota keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dunia politik membuat publik kian menyorotinya. Putra sulung dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution masing-masing menjabat Wali Kota Solo dan Medan.
Lantas putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep baru saja terjun ke politik dan lekas mendapat kursi Ketua Umum PSI.
Mardani berharap ada kebijakan yang mengatur anggota inti dalam suatu keluarga tidak bisa mengikuti Pemilu secara bersamaan.
“Tidak hanya berlaku untuk Pak Jokowi, tapi semua pihak mesti diatur agar keluarga dekat atau keluarga intinya tidak bisa bertanding di masa kekuasaannya,” pungkasnya.
Soal Proses Hukum, Syahrul Yasin Limpo Ngaku Akan KooperatifSentimen: positif (64%)