Menteri PPN/Kelapa Bappenas, Suharso Monoarfa, mengungkapkan bahwa jumlah populasi penduduk yang berasal dari benua Afrika diprediksi akan menjadi yang terbanyak di dunia, mengalahkan populasi penduduk Asia.

"Kalau kita coba amati sekarang, pada 2035-2040 diperkirakan dari 100 orang yang berjalan di muka bumi, kalau hari ini 56-nya adalah orang Asia, yang akan datang 40-nya adalah dari Afrika. Jadi akan lebih banyak orang dari Afrika," ungkapnya, di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Untuk diketahui, berdasarkan data Worldometers yang mengacu dari perkiraan terbaru PBB, populasi orang Afrika mencapai 1,4 miliar jiwa per 8 Oktober 2023. Setara dengan 17,89% dari total populasi dunia, dengan usia rata-rata di Afrika adalah 18,8 tahun.

Baca Juga: Di Depan OECD, Bappenas Pamer Strategi Indonesia Kembangkan Ekonomi Biru

Sementara itu, populasi Asia saat ini mencapai 4,7 miliar jiwa per 8 Oktober 2023. Setara dengan 59,22% dari total populasi dunia, dengan usia rata-rata 31,9 tahun.

"Jadi kalau kita sudah melihat ke benua Afrika itu karena demografinya luar biasa. Kita juga bisa lihat di Eropa hampir banyak sekali warga negara yang berasal dari Afrika," kata Suharso.

Ada pun hal ini dia ungkapkan saat berbicara soal kependudukan sebagai salah satu modal dasar pembangunan untuk memperkuat bangsa, dalam gelaran Sosialisasi RPJPN 2025-2045 dan RPJMN Teknokratik 2025-2029 kepada partai politik.

Sementara itu, Suharso juga menyampaikan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada 2045 diperkirakan akan mencapai 330 juta jiwa. 

Saat ini jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 278 juta jiwa per 8 Oktober 2023. Di mana Indonesia menempati peringkat nomor 4 jumlah penduduk terbanyak di dunia, dengan usia rata-rata 29,9 tahun.

"Tingkat total kita cenderung turun. Sehingga pada tahun [2045] itu [dalam peringkat jumlah penduduk terbanyak di dunia] Indonesia mungkin bergeser dari posisi keempat hari ini menjadi keenam. Posisi keempat dan kelima itu akan diisi oleh Nigeria dan Pakistan," tandasnya.

Baca Juga: Sarjana RI Banyak Jadi Pengangguran, Begini Strategi Kepala Bappenas

Baca Juga: Dispar Bali Ngarep Virus Nipah Tak Ganggu Pariwisata: Turis India Duitnya Kenceng!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.