Sentimen
Positif (100%)
10 Okt 2023 : 02.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Solo

Kasus: HAM

Partai Terkait

Jalan Amin Semakin Terjamin

10 Okt 2023 : 09.55 Views 2

Rmol.id Rmol.id Jenis Media: Nasional

Jalan Amin Semakin Terjamin

Terbaru, pada Minggu (8/10), sepanjang Jalan Ijen dan Taman Simpang Balapan Kota Malang, Jawa Timur jadi saksi antusiasme masyarakat pada pasangan yang mengusung tema perubahan itu. Sementara Makassar sudah lebih dulu digemparkan kehadiran pasangan Amin pada Minggu (24/9). Seperti di Malang, ratusan ribu orang diperkirakan menghadiri kegiatan bertajuk jalan gembira tersebut.

Pasangan Amin memang lebih luwes dalam berkampanye. Keduanya tidak lagi memandang tempat dan sasaran. Bisa ke kampus-kampus, sowan ke kiai, hingga mendatangi masyarakat umum secara langsung. Keduanya, bisa berbicara tentang gagasan bangsa, isu keagamaan, dan tentang pedesaan sekalipun.

Tidak hanya itu, keduanya juga lebih taktis dalam berkampanye. Tawarannya jelas, perubahan. Sehingga tidak perlu berhati-hati lagi dalam menawarkan gagasan perubahan demi kesejahteraan rakyat. Berbeda dengan calon lawan-lawan mereka yang kudu hati-hati dalam berbicara. Salah sedikit saja, maka dukungan “Pak Lurah” melayang.

Tidak Bergantung Jokowi

Kelebihan lain pasangan Amin adalah mereka tidak bergantung pada dukungan dari Presiden Joko Widodo. Entah itu dukungan langsung maupun dukungan pengaruh. Sementara bacapres lain, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih menanti dan menebak-nebak, ke mana arah dukungan presiden berlabuh.

Terkadang, pendukung Ganjar dan Prabowo juga liar. Mereka saling menjatuhkan untuk menggapai dukungan itu. Ganjar selalu disudutkan sebagai capres boneka, sementara Prabowo diserang isu kesehatan dan diungkit lagi kasus-kasus dugaan pelanggaran HAM.

Kunci untuk mengetahui arah dukungan Jokowi ada pada anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Pada pekan ini, jika apa yang disampaikan Menkominfo Budi Arie benar, maka Mahkamah Konstitusi (MK) akan menerbitkan putusan tentang gugatan usia capres-cawapres. Andai putusan itu menyebut capres-cawapres boleh berusia 35 tahun, maka peluang Gibran tampil di pilpres terbuka.

Saat ini, Walikota Solo itu digadang bakal menjadi pendamping Prabowo Subianto. Di media sosial bahkan sudah beredar tumpukan kaos dengan sablon tulisan Prabowo-Gibran, yang seolah siap diedarkan. Seperti gayung bersambut, adik Gibran, yang kini menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep seolah memberi restu. Dengan nada diplomatis, dia mengatakan ingin melihat dulu hasil putusan dari MK yang dipimpin Anwar Usman, yang tak lain adalah adik ipar Presiden Jokowi.

Sementara PDIP tentu sudah menyiapkan kuda-kuda agar Gibran yang sudah dimenangkan di Solo lari. Salah satunya dengan menawari Gibran masuk Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP). Tapi sialnya, tawaran itu belum diiyakan oleh Gibran. Alasannya, karena Gibran tidak mau cuti terlalu lama sebagai walikota. Sekadar alasan atau memang tidak mau?

Terlepas dari beragam ketegangan antara kubu Ganjar dan Prabowo tersebut, yang diuntungkan tentu pasangan Amin. Mereka bisa terus bersosialisasi, walau kadang “diganggu”. Tapi setidaknya, mereka tidak berkutat atau jalan di tempat untuk mengurusi hal-hal yang remeh temeh, yaitu tentang ketergantungan pada pengaruh kuasa.

Kini Amin tampak sudah menguasai basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid bahkan berani sesumbar, pasangan Amin akan meraih minimal 60 persen suara. Target yang lumayan menggetarkan, lantaran suara di Pulau Jawa bisa terdistribusi merata andai Ganjar menguasai Jawa Tengah dan Prabowo perkasa di Jawa Barat.

Bagaimanapun, untuk saat ini jalan Amin semakin terjamin karena mereka tidak bergantung pada jaminan kemenangan dari penguasa.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Sentimen: positif (100%)