Sentimen
Negatif (100%)
9 Okt 2023 : 12.43
Informasi Tambahan

Kasus: Teroris

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Soal Serangan Hamas, Fadli Zon Ingatkan Kejahatan Israel dan Ketidakadilan Global

9 Okt 2023 : 19.43 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Soal Serangan Hamas, Fadli Zon Ingatkan Kejahatan Israel dan Ketidakadilan Global

MerahPutih.com - Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilancarkan Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, sejak Sabtu (7/10) memasuki hari ketiga.

Menurut laman Aljazeera, tercatat sekitar 400 warga Israel tewas dan lebih dari 2.000 luka-luka. Sementara Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban tewas warga Palestina akibat bombardir Israel atas Jalur Gaza sekitar 313 orang, termasuk 20 anak-anak, dan 1.990 lainnya terluka.

Baca Juga:

Indonesia Prihatin Meningkatnya Eskalasi Konflik Palestina-Israel

Menyikapi tensi dan konflik yang memanas tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI, Fadli Zon, meminta semua pihak obyektif dan adil dalam memberikan pernyataan.

Dia juga meminta semua pihak meredakan kekerasan yang dapat menimbulkan korban sipil di kedua pihak. Menurutnya, apa yang terjadi sekarang ini akibat diamnya dunia internasional dan PBB atas penindasan yang dilakukan Israel atas rakyat dan tanah Palestina.

“Kita tak bisa menyebut Hamas teroris. Serbuan Hamas atas Israel adalah akibat penyerangan pendudukan Israel yang terus menerus terhadap Masjid Al-Aqsa, aneksasi atas tanah warga Palestina, provokasi sentimen anti-Palestina, yahudisasi yang terus meluas, dan blokade dan isolasi Jalur Gaza sejak tahun 2006 yang menyebabkan krisis kemanusiaan yang sangat parah. Ini gambaran umumnya,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyebutkan contoh kejahatan Israel sepanjang tahun 2023. Kata Fadli, sejak awal 2023 Israel telah membunuh hampir 300 warga Palestina di Tepi Barat. Demikian juga provokasi penyerbuan sekitar 4.000 pemukim Israel terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa sepanjang Juni lalu.

"Namun sayang, dunia internasional tak melakukan langkah konkret apapun, termasuk PBB. Ini penting untuk diingatkan,” ujarnya.

Lebih jauh, mantan Wakil Ketua DPR tersebut meminta komunitas internasional untuk berintrospeksi.

"Saya menekankan bahwa apa yang tengah terjadi sekarang jelas-jelas sinyal dari kegagalan komunitas internasional termasuk PBB, negara-negara besar, dan lemahnya penegakkan tatanan dunia berbasis aturan.

Selama ini, kata Fadli, berbagai kejahatan Israel seperti dibiarkan komunitas global termasuk PBB. Resolusi-resolusi PBB dilanggar terus-menerus oleh Israel.

"Maka tak mengherankan rakyat Palestina di Gaza menggunakan hak perlawanannya untuk kembali ke tanah airnya. Ini seperti para pejuang kita dahulu melawan penjajah Belanda. Rakyat Palestina merasakan ketidakadilan global,” ujarnya.

Baca Juga:

Israel - Palestina Memanas, Ratusan Warga Meninggal

Pada sisi lain, legislator Komisi Luar Negeri itu menilai bahwa situasi kekerasan Israel di Jalur Gaza saat ini merupakan momentum semua pihak.

“Ini momentum bagi PBB untuk melihat apakah sudah secara adil dalam menangani konflik Palestina Israel. Ini momentum bagi bangsa Palestina untuk bersatu," imbuhnya.

Menurut Fadli, ini juga membuktikan bahwa normalisasi dengan Israel tidak meredakan kekerasan-kekerasan yang dilakukan Israel. Ia menyebut, Ini momentum bagi semua pihak untuk melihat akar masalah konflik tersebut yaitu penjajahan dan kekerasan Israel serta lemahnya penegakkan hukum internasional di sana.

"Yang paling mendesak adalah ini momentum mencabut isolasi dan blokade Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak 2006,” tegas dia.

Fadli Zon yang juga menjabat Wakil Presiden the League of Parliamentarians for Al Quds (Liga Parlemen Dunia untuk Palestina) itu menyayangkan respon beberapa negara Barat yang cenderung berpihak ke Israel.

“Respon yang ditunjukkan beberapa negara besar seperti AS dan Inggris sangat pro Israel. Ini tentu saja tak akan menyelesaikan akar masalah. Jika ingin menurunkan tensi konflik di sana, negara-negara besar harus bersikap adil dan netral,” saran dia.

Pada sisi lain, Fadli Zon menyampaikan bahwa DPR selalu menyuarakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina di berbagai forum parlemen.

"Kita akan terus memberikan dukungan kepada Palestina, termasuk di Sidang Umum Parlemen Dunia di Luanda, Angola, 23 Oktober mendatang. Kita akan meminta dunia bersikap adil dan obyektif terhadap bangsa Palestina,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

RS Indonesia Diserang Rudal Israel, 1 Orang Tenaga Medis Dikabarkan Meninggal

Sentimen: negatif (100%)