Sentimen
Negatif (98%)
9 Okt 2023 : 16.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Tokoh Terkait

Sekutu Putin Sarankan Tunda Pilpres Maret Nanti karena Perang Ukraina

9 Okt 2023 : 16.23 Views 4

Jurnas.com Jurnas.com Jenis Media: News

Sekutu Putin Sarankan Tunda Pilpres Maret Nanti karena Perang Ukraina

Syafira | Senin, 09/10/2023 07:05 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara penyerahan hadiah presiden bagi profesional budaya muda dan penulisan serta seni untuk anak-anak dan remaja, di Kremlin di Moskow pada 22 Maret 2023. (Sputnik via AFP)

MOSKOW - Ramzan Kadyrov, kepala wilayah Chechnya Rusia dan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, pada Sabtu mengusulkan agar pemilihan presiden yang dijadwalkan Maret mendatang harus ditunda karena perang di Ukraina atau dibatasi pada satu kandidat yakni Putin saja.

Pemimpin Kremlin, yang berusia 71 tahun pada hari Sabtu, mengatakan dia tidak akan mengumumkan apakah dia akan mencalonkan diri sebelum parlemen mengadakan pemilu, yang menurut undang-undang akan dilakukan pada bulan Desember.

Putin telah mendominasi Rusia selama lebih dari dua dekade dan, setelah berhasil menekan semua oposisi politik yang signifikan, Putin pasti akan memenangkan pemilu dan, seperti yang diperkirakan secara luas, akan memperpanjang masa jabatannya di Kremlin hingga tahun 2030.

Namun, kegagalan Rusia dalam perang tersebut, yang oleh Moskow disebut sebagai "operasi militer khusus", telah membuat kejadian-kejadian menjadi sulit diprediksi.

Kantor berita pemerintah RIA mengatakan Kadyrov telah berbicara pada hari Sabtu di sebuah rapat umum di pusat ibu kota Chechnya, Grozny, yang dihadiri 25.000 orang, untuk memperingati ulang tahun Putin.

“Saya mengusulkan sekarang, sementara ‘operasi militer khusus’ sedang berlangsung, untuk dengan suara bulat memutuskan bahwa kita akan memiliki satu kandidat dalam pemilu – Vladimir Vladimirovich Putin,” kata Kadyrov seperti dikutip.

“Atau untuk sementara membatalkan pemilu, karena tidak ada orang lain yang bisa membela negara kita saat ini,” tambah orang kuat Chechnya, anak didik Putin yang telah menonjolkan dirinya di hadapan publik sejak perang dimulai.

Invasi besar-besaran Putin ke Ukraina pada Februari 2022 telah menjadi tantangan terbesarnya.

Bukannya mengambil kendali atas negara tetangganya, Rusia, dan menggagalkan upayanya untuk mendekatkan diri dengan Barat, ia malah menguasai kurang dari seperlima wilayah Ukraina, dengan garis depan yang statis, belanja militer yang melonjak, dan ratusan ribu warga Rusia berperang sukarela.

Ia juga telah memutuskan hubungan dengan negara-negara Barat, yang telah menerapkan sanksi ekonomi besar-besaran, mempersenjatai Ukraina dengan kerugian besar, dan memperluas serta memperkuat aliansi NATO yang dipimpin AS.

TAGS : Vladimir Putin Pilpres Rusia Maret

Sentimen: negatif (98.4%)