KNews.id – Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas berbicara mengenai konsep resiprokal ASN di jabatan TNI-Polri setelah RUU ASN disahkan. Azwar Anas menyampaikan ASN ke depan bisa menduduki jabatan di TNI-Polri sesuai dengan kebutuhan.

“Saya kira konsep resiprokal dengan TNI-Polri, selama ini teman-teman TNI bisa menduduki jabatan di ASN, tetapi ASN tidak bisa menduduki jabatan di TNI-Polri,” kata Azwar Anas kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Dia mencontohkan, jika ada kebutuhan, direktur digital di Mabes Polri bisa diisi ASN. Namun dia menyatakan pengisian jabatan itu dikembalikan dengan kebutuhan institusi masing-masing.

“Misalnya direktur digital di Mabes Polri atau jangan-jangan ke depan ada Wakapolri yang membidangi pelayanan masyarakat dan seterusnya, sangat mungkin ini dibuka. Tetapi ini sesuai dengan keperluan dari institusi yang dimaksud, bisa TNI atau Polri,” ujar Azwar Anas.

Azwar Anas juga menjelaskan soal ASN yang bekerja di luar institusi. Menurut dia, kepangkatan tetap jalan meski ditugaskan di luar lembaga ASN.

“Selanjutnya, dahulu kemarin ini kalau ASN menjabat di bank dunia atau dosen, jadi KPU atau di luar institusi ASN, kepangkatan di-freeze, diberhentikan makanya orang tidak mau untuk keluar. Maka ke depan kalau mereka dapat tugas di luar kepangkatannya tetap jalan,” imbuhnya.

Hal lain yang menjadi terobosan di RUU ASN yaitu ASN bisa magang atau kerja di perusahaan seperti Shopee hingga Bukalapak. Azwar Anas mengatakan terobosan itu dilakukan untuk mendorong para talenta ASN lebih tumbuh.

“Dan ini juga akan mendorong ke depan mereka yang punya target, misalnya pemerintah daerah, untuk kepala dinas perindustrian, perdagangan. Selama ini kan ya dari dalam saja langsung naik pangkat. Ke depan bisa saja karena Kepala Dinas Koperasi dan UKM dia ditugaskan untuk magang atau kerja di Shopee atau Bukalapak dan seterusnya 3 bulan, sehingga ini akan mendorong talentanya akan lebih tumbuh,” tutur dia.  (Zs/Dtk)