Sentimen
Negatif (93%)
8 Okt 2023 : 18.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Cipayung

Sungai Ciesek Tercemar Limbah, Ikan-Ikan Langsung Stress

8 Okt 2023 : 18.41 Views 2

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Sungai Ciesek Tercemar Limbah, Ikan-Ikan Langsung Stress

BOGOR, JABAR EKSPRES – Yayasan Maulana Asshogiri (YMA) bersama dengan pengurus Persatuan Trah Kesultanan Banten Indonesia (Patrah KBI) menebar ribuan ikan di Sungai Ciesek, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Ribuan ikan yang ditebar berjenis ikan Nilam hijau Kuning dan Putih. Penebaran ikan di daerah aliran sungai (restocking) ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan YMA di Sungai Ciesek.

Pemilik Yayasan Maulana Asshogiri (YMA), Nursobah mengatakan, pihaknya pernah melakukan restocking jenis benih Ikan Lalawak, Ikan Panon Beureum, Ikan Tawes, Ikan Soro dan Nilam Hijau.

Namun, kata Nursobah, ribuan ikan yang ditebar di Sungai Ciesek itu tak bertahan lama, akibat mengalami stres ketika masuk air sungai tersebut.

“Ini menandakan atau indikator bahwa media air yang ditempati ikan-ikan baru ini tidak sesuai dengan media air tempat asal. Mereka merasa stress. Ini artinya kondisi air Ciesek tidak sesuai dengan habitat aslinya. Kondisi ini menjadi bukti jawaban atas pemberitaan-pemberitaan media kemarin tentang Sungai Ciesek yang tercemar,” kata Nursobah kepada media, Minggu 8 Oktober 2023.

BACA JUGA: Sungai Ciesek Bogor Tercemar, Bak Jadi Septic Tank Restoran dan Wisata

Dia menjelaskan, kegiatan restocking ini sebagai bagian dari upaya pelestarian ikan-ikan yang menjadi plasma nutfah perairan yang ada di sekitar kita.

Menurutnya, pada saat musim hujan, di saat debit air sungai sedang tinggi, pencemaran itu sebenarnya tidak terasa. Tapi di saat debit air sungai rendah akibat kemarau seperti sekarang sangat terasa.

Apalagi titik yang tercemar limbah merupakan spot para pemancing dari berbagai daerah. Mereka sering bertanya kepada pihak yayasan yang kebetulan lokasinya berada di atas spot para pemancing tersebut.

“Mereka banyak yang laporan. ‘Pak, ini limbah dari mana ya. KoK, mengandung minyak begini’, kata mereka. Kami lakukan checking beberapa kali. Tidak mungkin warga biasa yang membuang limbah seperti itu. Kalau warga pasti skalanya kecil,” tambahnya.

Pihak YMA pun mengajak kepada para pengusaha juga kepada seluruh masyarakat bahwa mencintai lingkungan itu penting dan tanggung jawab bersama.

Sentimen: negatif (93.8%)