Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang, Cirebon
Tokoh Terkait
PKS Mesra Bareng NU: Bangun Indonesia dengan Pondasi Pancasila Minggu, 08/10/2023, 08:40 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Warta Ekonomi, Jakarta -
Presiden PKS Ahmad Syaikhu melakukan kunjungan ke kediaman Ketua PWNU Marzuki Mustamar pada Jumat, (06/10/2023). Dalam kesempatan itu, Syaikhu yang ditemani Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan.
Kehadiran Ahmad Syaikhu ditemani Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Muslih Abdul Karim dan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Amin Ak.
Baca Juga: PKS Desak Pemerintah Percepat Pemanfaatan EBT
Sementara Irwan didampingi Sekretaris DPW PKS Jatim Ahmadi dan beberapa pengurus dari DPD PKS Kota dan Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan itu, rombongan PKS tak hanya berdiskusi tentang NKRI, namun juga mendapat kesempatan ngaji kitab bersama dengan Ketua PWNU.
Ngaji kitab dengan Marzuki, Syaikhu mengaku banyak mendapatkan ilmu. Syaikhu bahkan akan mencetak kitab yang diajarkan dan disebarluaskan untuk anggota PKS dan masyarakat.
“Alhamdulillah beliau juga memperkenankan kitab yang tadi dipelajari untuk dicetak dan disebarluaskan oleh Partai Keadilan Sejahtera. InsyaaAllah akan kita sebarluaskan untuk edukasi ke masyarakat, karena pentingnya wasathiyyah,” kata alunmus Pondok Pesantren Buntet Cirebon itu.
Baca Juga: Direktur PPI Bilang Anies-Imin Bakal Bubar di Tengah Jalan, Politikus Senior PKS Geram: Analisa Nomor Togel!
“Kita akan bangun NKRI dengan pondasi pancasila dan kebersamaan,” imbuhnya.
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan yang menemani Presiden PKS menyampaikan bahwa sudah sekitar 8 kali sowan ke kediaman KH Marzuki Mustamar.
“Saya sudah sering sowan ke ndalem Kyai. Ngaji kitab ke Kyai. Selain itu, saya juga sering mendapat undangan dari PWNU Jawa Timur. Setiap kali PWNU menggelar kegiatan, PKS Jatim selalu diundang,” kata pria 47 tahun yang lahir dari keluarga NU ini.
Baca Juga: PKB, PKS, dan NasDem Gelar Rapat Perdana, Siap Daftarkan Anies-Cak Imin Jadi Pasangan Pertama
Dalam kesempatan itu, Marzuki menyampaikan bahwa perjuangan Nahdlatul Ulama selalu berada di tengah, atau wasathiyah
“NU sejak awal sangat konsen dengan perkembangan agama, di waktu yang sama, NU sadar bahwa kedaulatan negara sangat penting, karena itu posisi kami selalu di tengah.” kata Kiai.
"Kadangkala, ada beberapa yang semangat Islamnya luar biasa, kadang juga lupa kalo menjaga wathon juga wajib. Ini juga ditarik ke tengah. Rasulullah juga seperti itu,” ujar Kiai Marzuki.
“Hari ini kami dari NU dan beliau-beliau dari PKS ini bertemu dalam rangka agar kita semua bisa terus berada di tengah, yang bisa jadi pemersatu untuk Indonesia,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Kiai Marzuki sempat memuji buku karangan Ahmad Syaikhu yang diberikan sebagai buah tangan untuk Ketua PWNU yang berjudul ‘Ri’ayah Indonesia’ tentang bagaimana menjaga Indonesia.
Baca Juga: Sudah Direstui Habib, PKS Resmi Mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
“Jangan-jangan yang gak patek NKRI saya, ngarang banyak kitab tentang syariat sementara Pak Syaikhu mengarang kewajiban menjaga NKRI. Ini sudah jelas,” kata Kiai sambil tertawa.
Baca Juga: Kementan Targetkan Seluruh Pemilik Kebun Kelapa Sawit Tersertifikasi ISPO pada 2027
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: positif (72.7%)