Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kebumen, Paris
Tokoh Terkait
BMKG Ingatkan Gempa Dahsyat hingga Tsunami Raksasa Ancam Wilayah Ini, Jawa Barat Masuk?
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
AYOBANDUNG.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, kembali mengingatkan masyarakat tentang potensi ancaman megathrust di selatan Jawa.
Dalam pernyataannya, Dwikorita menyoroti dua fenomena alam yang sangat sulit diprediksi secara akurat, yaitu tsunami dan gempa bumi.
Oleh karena itu, ia menekankan urgensi persiapan dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana ini.
Dalam upaya untuk meningkatkan akurasi prediksi gempa bumi, BMKG sedang berusaha maksimal hingga mencapai tingkat keakuratan sekitar 90%.
Baca Juga: Menempati Posisi Teratas dalam Survei Bacawapres, Ridwan Kamil: jika Ada Panggilan Takdir, Saya Siap
Upaya ini diumumkan dalam keterangan resmi BMKG terkait pelaksanaan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) tahun 2023 di berbagai lokasi, termasuk Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Menurut Dwikorita, Kabupaten Kebumen merupakan salah satu zona potensi gempa dan tsunami di Indonesia karena posisinya yang berhadapan langsung dengan zona megathrust selatan Jawa, yang memiliki potensi mencapai magnitude maksimum M 8,7.
Zona gempa megathrust ini terletak di zona subduksi, yaitu area tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia di dasar laut Samudra Hindia selatan Kebumen.
Dalam pernyataannya, Dwikorita juga memaparkan hasil pemodelan penjalaran gelombang tsunami akibat gempa dengan skenario tersebut.
Tsunami tersebut diperkirakan dapat mencapai ketinggian 14-18 meter di Kabupaten Kebumen dengan waktu tiba di pesisir pantai sekitar 38-46 menit setelah terjadinya gempa.
Baca Juga: Ragukan Ahli Racun di Kasus Jessica Wongso, Hotman Paris: Kurang Masuk Akal!
Selain itu, guncangan akibat gempa tersebut diperkirakan mencapai level VII-VIII MMI, yang mengindikasikan guncangan yang kuat hingga sangat kuat dan berpotensi menyebabkan kerusakan sedang hingga berat.
Dalam rangka menghadapi potensi ancaman ini, Dwikorita menyarankan agar pemerintah daerah di sepanjang selatan Jawa terus meningkatkan kesiagaan dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya gempa bumi dan tsunami.
Upaya ini termasuk penyediaan, penambahan, dan perbaikan jalur-jalur evakuasi guna mengantisipasi kemungkinan terburuk.
BMKG juga akan terus mendorong pelaksanaan sekolah lapang gempa bumi dan tsunami (SLG) di seluruh Indonesia.
Hal ini penting karena banyak wilayah pesisir Indonesia yang berisiko terkena gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga: Gaji PNS Akan Naik 8 Persen! Simak dan Catat Tabel Rincian Nominalnya setelah Alami Kenaikan
Oleh karena itu, peningkatan literasi kebencanaan masyarakat menjadi sangat krusial dalam menghadapi ancaman ini.
Dwikorita juga menekankan perlunya penguatan literasi kebencanaan masyarakat, terutama di era informasi yang serba canggih ini, di mana disinformasi dan berita palsu bisa memicu keresahan dan kepanikan.
Kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang cara menghadapi gempa dan tsunami akan membantu mengurangi risiko dan meminimalkan dampak potensi bencana alam yang serius ini.***
Sentimen: negatif (99.8%)