Sentimen
Negatif (99%)
6 Okt 2023 : 13.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: penganiayaan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Anggota DPR F-PKB yang Anaknya Diduga Aniaya Dini hingga Tewas: Edward Tannur

6 Okt 2023 : 20.15 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Anggota DPR F-PKB yang Anaknya Diduga Aniaya Dini hingga Tewas: Edward Tannur
Jakarta -

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkap pria berinisial R anak anggota DPR RI Fraksi PKB sebagai penganiaya Dini Sera Afrianti (29) atau Andini hingga tewas di Surabaya. Cucun membenarkan pelaku merupakan anak anggota DPR RI Fraksi PKB atas nama Edward Tannur.

"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

Cucun mengatakan PKB mengutuk keras tindakan R menganiaya Dini hingga. PKB akan mengawal kasus penganiayaan berujung tewasnya Dini hingga tuntas.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengutuk keras tindakan pelaku karena melakukan tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban. Bagi Fraksi PKB tindakan kekerasan terhadap sesama sama sekali tidak dibenarkan. Apalagi ini kepada seorang perempuan," ujar Cucun.

"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik. Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil," sambungnya.

Cucun mengatakan Edward Tunner yang merupakan anggota Komisi IV DPR RI siap mengawal kasus sang anak sesuai dengan hukum yang berlaku. PKB disebut sudah berkomunikasi dengan Edward terkait hal ini.

"Kami akan meminta kepada saudara Edward Tanur untuk mengawal kasus ini meskipun ini melibatkan putra sendiri. Dari komunikasi kami, Edward Tanur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," imbuhnya.

(dwr/rfs)

Sentimen: negatif (99.9%)