Sentimen
Negatif (100%)
5 Okt 2023 : 21.40
Informasi Tambahan

Kasus: HAM, korupsi

Partai Terkait

Bantah Dugaan Pemerasan ke Mentan, Firli Bahuri Singgung Penyalahgunaan Foto

5 Okt 2023 : 21.40 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Bantah Dugaan Pemerasan ke Mentan, Firli Bahuri Singgung Penyalahgunaan Foto

 

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, membantah adanya dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Firli mengatakan banyak orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan foto dia untuk melakukan dugaan pemerasan.

"Supaya rekan-rekan tahu, beberapa waktu lalu saya cek dengan Mas Ali, beberapa kali terjadi penyalahgunaan foto maupun pictures yang mengatasnamakan pimpinan," ucap Firli dalam konferensi pers di gedung KPK, Kamis (5/10/2023).

Penyalahgunaan foto itu, kata Firli, digunakan untuk menghubungi sejumlah pejabat, di antaranya menteri, anggota DPR RI, hingga pejabat Daerah.

"(Penyalahgunaan foto untuk) Menghubungi beberapa kepala daerah, bahkan menteri dan DPR RI itu pernah. Saya tidak tahu siapa yang melakukan itu, dengan meminta segala sesuatu," katanya.

Firli menegaskan bahwa pimpinan KPK selalu bergerak sesuai prosedur hukum. Ia juga menegaskan, KPK tetap menghormati hak asasi manusia (HAM).

"Saya pastikan adalah apa yang terjadi hari ini, tidak pernah terjadi pada pimpinan KPK, dan KPK tetap bekerja sebagaimana ketentuan hukum," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengakui kedatangan ke Polda Metro Jaya adalah untuk memenuhi panggilan pemeriksaan terkait dugaan pemerasan.

"Jadi Dumas (Aduan Masyarakat) 12 Agustus 203 yang terkait dengan hal yang dilaporkan oleh masyarakat berkaitan dengan hal hal yang seperti apa laporan itu, terjadi pemerasan dan lainnya," ujarnya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis, (5/10/2023).

Follow Berita Okezone di Google News

Dia mengatakan telah menyampaikan semua hal yang diketahui kepada penyidik. SYL mengungkapkan dia periksa selama 3 jam.

"Yang saya tau semuanya sudah saya sampaikan, apa yang dibutuhkan penyidik, dan prosesnya berlangsung cukup panjang 3 jam," ucapnya

"Oleh karena itu semua yang berkaitan dengan Dumas itu sudah saya sampaikan seterang-terangnya dan apa yang saya ketahui," tambahnya.

Diketahui, SYL tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Kamis (5/10/2023). Diduga, kedatangannya terkait pemeriksaan soal dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK.

Sebagai mana diketahui, SYL saat ini juga tengah tersandung kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Ada tiga klaster kasus dugaan korupsi di Kementan. Diantaranya, pemerasan jabatan, penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Berdasarkan informasi, tiga tersangka dalam dugaan kasus korupsi di Kementan, yaitu Mentan Syahrul Yasin Limpo; Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono; dan Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.

Sentimen: negatif (100%)