FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menyebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berbeda dengan Harun Masiku.

Hal itu ditegaskan Yudi buntut belakangan ini ramai dibicarakan SYL hilang kontak usai ditetapkan tersangka oleh KPK.

Dengan hilang kontakannya SYL, tidak sedikit yang tiba-tiba teringat kasus Harun Masiku yang sampai hari ini masih menjadi buronan KPK.

"Jadi SYL berbeda dengan Harun Masiku," ujar Yudi dalam cuitan Twitternya (4/10/2023).

Yudi mengatakan, dalam beberapa hari ini, cepat atau lambat dirinya yakin SYL bakal kembali ke Indonesia.

"kita lihat saja beberapa hari ini, titik krusial balik atau tidaknya, walau saya yakin bahwa dia akan balik ke Indonesia," tandasnya.

Dari informasi yang dihimpun, Mentan SYL pergi ke luar negeri sejak 24 September 2023.

Dia direncanakan tiba di Indonesia pada 1 Oktober. Namun sampai saat ini, SYL belum terlihat dalam sistem masuk ke Indonesia.

Dilansir laman Kementan, pada 24 September 2023, Mentan SYL mengunjungi salah satu lokasi pertanian yang berada di Almeria, Spanyol (24/9/2023).

Almeria disebut sebagai Negeri Plastik Putih, di mana terbentang greenhouse dengan luas 32 ribu ha yang memanfaatkan lahan marjinal kering.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dikabarkan hilang kontak di Eropa. Saat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Hal itu mulanya diungkapkan Wakil Mentan Harvick Hasnul Qolbi.

Dia mengaku Kementerian Pertanian (Kementan) tidak tahu dimana keberadaan eks Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dia periode itu.

SYL terakhir kali diketahui berada di Spanyol. Ia ke sana bersama beberapa pejabat di Kementan.

"Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak menteri sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak menteri," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Harvick menjelaskan, saat berkunjung ke Spanyol, Mentan Syahrul bersama dengan para pejabat eselon I sebanyak tiga orang, pejabat eselon II dan beberapa staf. Namun, saat balik ke tanah air mereka terpisah.

Harvick mengaku, terakhir berkomunikasi sebelum Syahrul berangkat ke Spanyol dan Roma, Italia.

Dia menyatakan, sampai saat ini belum ada kontak dengan politikus NasDem tersebut.

Soal rencana melapor ke KBRI setempat terkait orang hilang, Harvick meyakini pihak yang bertanggung jawab sudah mencari keberadaan SYL.

(Muhsin/fajar)