MerahPutih.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, pada Rabu (4/9). Tak sendiri, Erick didampingi Kepala Bulog, Budi Waseso, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengecek beras di Pasar Induk.

"BUMN berkolaborasi dengan Bappenas untuk memastikan stok beras nasional aman dan Harga Eceran Tertinggi yang dijual ke masyarakat juga masih terjangkau," tulis Erick di media sosial Twitter pribadinya, Rabu (4/9).

Baca Juga:

Harga Beras Melonjak, Menteri Tito Minta Masyarakat Makan Jagung Atau Sukun

Erick pun memastikan stok beras aman dan terkendali jika melihat ketersediaan beras di Perum Bulog. Kendari begitu, ia mengakui bahwa harga pangan di dunia sedang mengalami kenaikan.

"Kita pastikan stok beras aman. (Untuk Oktober) di Bulog ada 1,7 juta ton dan November sampai dua juta ton. Belum lagi didorong oleh produksi beras dari petani kita beli semua untuk memastikan stok aman," paparnya.

Ketum PSSI ini juga tegaskan, pihaknya akan terus berupaya untuk terus membanjiri beras di semua pasar melalui stok yang dimiliki Perum Bulog. Hal ini dilakukan untuk menjaga harga beras di pasar agar tetap stabil.

"Jika produksi dalam negeri bagus tentu Indonesia tidak akan impor beras dari luar negeri," urainya.

Baca Juga:

Beras Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar

Lebih lanjut, Erick juga menyampaikan pemerintah telah menggelontorkan bantuan pangan senilai Rp 8 triliun kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Menurutnya, penyaluran bantuan tersebut kemungkinan akan diperpanjang untuk mengontrol laju kenaikan harga beras di dalam negeri.

"Jumlahnya besar, mungkin diperpanjang nanti Desember dan Januari, ini lah solusi yang diberikan, bukan hanya bicara-bicara," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Kenaikan Harga Beras, DPR Desak Pemerintah Serap Seluruh Hasil Panen Petani