Sentimen
Negatif (98%)
5 Okt 2023 : 13.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Moskow

Tokoh Terkait

Bukan Ukraina, Rusia-AS Adakan Pertemuan Rahasia Bahas Ini

5 Okt 2023 : 20.19 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Bukan Ukraina, Rusia-AS Adakan Pertemuan Rahasia Bahas Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Diplomat senior Rusia, Amerika Serikat, dan Uni Eropa bertemu secara rahasia menjelang operasi militer kilat Azerbaijan untuk merebut kembali daerah kantong Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Hal itu dikonfirmasi Kremlin pada Rabu (4/10/2023).

Politico Europe melaporkan pembicaraan AS-Uni Eropa-Rusia mengenai menekan Baku untuk mengakhiri blokade sembilan bulan terhadap Karabakh berlangsung pada 17 September di Istanbul.

Dua hari kemudian, pasukan Azerbaijan melancarkan serangan "anti-terorisme" selama dua hari, yang memicu pembubaran Nagorno-Karabakh sebagai negara pemisahan diri yang tidak diakui dan eksodus massal etnis Armenia ke Armenia.

-

-

"Kontak tertentu memang terjadi di Karabakh," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

"Hal ini tidak persis seperti yang dijelaskan [di Politico Europe]. Banyak ketidakakuratan dan kesalahan dalam materi ini," tambah Peskov tanpa menjelaskan lebih jauh, sebagaimana dikutip The Moscow Times.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menggambarkan pertemuan itu sebagai "pertukaran pandangan rutin".

"Tidak ada rahasia dalam pertemuan ini," kata Zakharova kepada wartawan, seraya mengatakan bahwa Moskow telah didekati oleh Washington dan Brussels.

Dia membenarkan bahwa Igor Khovayev, perwakilan khusus Kementerian Luar Negeri untuk normalisasi Armenia-Azerbaijan adalah utusan Moskow pada pembicaraan tersebut.

Amerika Serikat mengirimkan Louis Bono, penasihat senior untuk negosiasi Kaukasus, sementara Uni Eropa mengirimkan perwakilannya untuk wilayah tersebut Toivo Klaar.

Pertemuan semacam ini jarang terjadi dalam 19 bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina dan terkena sanksi Barat serta isolasi diplomatik.


[-]

-

Cegah Perang Baru Pecah di Asia, Putin Turun Tangan Langsung
(luc/luc)

Sentimen: negatif (98.4%)