Sentimen
Negatif (100%)
5 Okt 2023 : 00.45
Informasi Tambahan

Event: MotoGP

Kab/Kota: Batang, Bekasi, Jatiasih

Partai Terkait

Dirut RS Bekasi Turut Diperiksa Buntut Kasus Anak Mati Batang Otak

5 Okt 2023 : 07.45 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Dirut RS Bekasi Turut Diperiksa Buntut Kasus Anak Mati Batang Otak

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah kasus tragis mengguncang Kota Bekasi ketika seorang bocah berusia 7 tahun, berinisial A, meninggal dunia setelah menjalani operasi amandel di salah satu rumah sakit di Kota Bekasi. Korban didiagnosis menderita mati batang otak setelah operasi tersebut.

Pihak Kepolisian Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya telah memulai penyelidikan terhadap kasus ini.

Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kepala Dirkrimsus Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa polisi akan mengklarifikasi sejumlah pihak terkait, termasuk direktur rumah sakit dan dokter yang terlibat dalam operasi tersebut.

"Pelapor, saksi, terlapor, semua akan kita undang klarifikasi untuk dimintai keterangan," kata Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan pada hari Selasa 3 Oktober 2023.

Baca Juga: PDIP Menilai, Kecil Kemungkinan Demokrat Gabung Kabinet Jokowi pada Akhir Masa Pemerintahan

Lebih lanjut, Ade Safri menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap sejumlah pihak dilakukan untuk menentukan apakah ada unsur pidana dalam kasus yang dilaporkan.

"Dalam rangka penyelidikan yang kita lakukan untuk menemukan ada atau tidaknya peristiwa pidana yang terjadi," tambahnya.

Sebelumnya, kuasa hukum korban, Cahaya Christmanto Anak Ampun, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan delapan orang yang diduga terlibat dalam malpraktek, termasuk dokter dan petinggi rumah sakit.

Baca Juga: Harga Hotel di Mandalika Naik 8-10 Kali Lipat Jelang MotoGP Indonesia? Ancaman ini Menanti Pemilik Hotel

"Kami sudah mendapatkan surat kuasa dari Albert yang merupakan orang tua korban yang diduga menjadi korban tindak pidana malpraktek, baik itu kelalaian," ujar Christmanto kepada wartawan pada hari Senin.

"Kami telah melaporkan sekitar delapan orang terlapor, termasuk dokter anestesi, dokter THT, spesialis anak, hingga direktur rumah sakit," tambahnya.

Kematian tragis ini telah menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai keamanan prosedur medis di rumah sakit tersebut.

Pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik insiden ini dan memastikan keadilan bagi keluarga korban.

8 Orang Dilaporkan

Orangtua dari pasien anak yang didiagnosis mati batang otak usai jalani operasi amandel, membuat laporan polisi terkait dugaan malpraktik di salah satu rumah sakit Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Pihak keluarga korban melalui kuasa hukumnya, Cahaya Christmanto Anak Ampun mengatakan telah mengendus dugaan gagal penindakan yang menyebabkan anak berinisial BAD (7) kritis setelah operasi amandel pada 19 September lalu.

Dalam laporan yang sudah teregister dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 29 September 2023, terlapor dipersangkakan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 Ayat (I) Juncto Pasal 8 Ayat (1) dan atau Pasal 360 KUHP dam atau Pasal 361 KUHP dan atau Pasal 438 dan atau Pasal 440 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

"Kami sudah mendapatkan surat kuasa dari A yang di mana beliau adalah orang tua dari korban yang diduga ada tindak pidana malpraktik, baik itu kelalaian," kata Christmanto, Senin, 2 Oktober 2023.

Adapun terlapor meliputi beberapa pihak yang berperan dalam tindakan tersebut, di antaranya berinisial dr. RR, dr. L, dr. Z, dr. WT, dr. RI, dr. K, dr. D (Direktur RS) dan dr. F (Manajer Operasional RS).

"Itu sudah meliputi dokter yang terkait yang melakukan tindakan, mulai dari dokter anastesi dokter THT, spesialis anak, sampai dengan direktur RS tersebut. Karena ada kaitannya dengan Undang-Undang Perlindungan konsumen," ujarnya.

Laporan ini dilayangkan keluarga korban lantaran merasa janggal karena A tidak memiliki riwayat penyakit lain selain amandel.

"Kan ini sungguh sekali dari operasi amandel lari ke batang otak dan ini saya bilang ada kelalaian ada kealpaan yang dimana kami duga ada tindak pidana yang dilakukan di sini," tuturnya.***

Sentimen: negatif (100%)