SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyebut siswi SMP yang mencaci hingga tampar teman sekolah tidak masuk dalam kategori perundungan.

Disdik telah menugaskan Tim Roots untuk melakukan pendampingan baik terhadap siswi yang terlibat hingga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan duduk perkara tersebut.

Tim menyimpulkan bahwa, aksi cacian hingga penamparan yang dilakukan siswa SMP terhadap teman sekolah itu tidak masuk dalam kategori perundungan.

"Informasi yang didapat dari aparatur yang berwenang, sekolah dan korban, kesimpulan sementara bahwa kasus ini tidak termasuk dalam kategori perundungan. Hal ini karena kekerasan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan dan sebelumnya berteman baik," kata Koordinator Tim Rooters Disdik Kota Bandung, Sabarina Nur Sarah dalam keterangan resmi, Rabu 4 Oktober 2023.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut. Sehingga Disdik langsung berkoordinasi dengan tim Rooters.

Perihal pendampingan korban, lanjut Hikmat, Disdik telah berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) dan selanjutnya Dinas Sosial Kota Bandung akan mendampingi pelaku pemukulan.

Baca Juga: Polisi Dalami Motif Perundungan Siswi SMP di Kota Bandung

Saat ini, Dinas Pendidikan pun terus berkoordinasi agar siswa yang sudah tidak aktif sekolah ini bisa kembali melanjutkan pendidikannya.

“Kami sangat prihatin atas terjadinya kekerasan terhadap siswa. Kami langsung berkoordinasi dan tim Rooters sedang bertugas untuk menindaklanjuti kekerasan tersebut dan melakukan pendampingan,” kata Hikmat.

Sebelumnya, sejumlah siswi SMP di Kota Bandung melakukan perundungan terhadap rekan sepermainan. Korban dicaci, ditampar, hingga menangis kesakitan.

Video berisi rekaman perundungan itu beredar di jejaring pesan singkat WhatsApp.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang remaja wanita tengah menginterogasi korban. Tak lama berselang, satu remaja lain melakukan pemukulan di bagian lengan dan disusul dengan tamparan. Korban terlihat kesakitan dan menangis tapi tak dihiraukan oleh para pelaku.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono membenarkan adanya peristiwa perundungan tersebut. Peristiwa perundungan itu terjadi di Lapangan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

"Betul, kemarin Kami mendapatkan pelimpahan dari Polsek Kiaracondong, adanya kasus bullying, pelaku yang masih di bawah umur, semuanya perempuan dan sekolah di SMP," kata Budi di Polrestabes Bandung, Senin 2 Oktober 2023.

Budi mengungkapkan, korban mendapatkan kekerasan fisik dari salah satu pelaku. Koran dicaci hingga ditampar hingga menangis kesakitan.

"Pelaku memanggil korban ke lapangan dan melakukan bullying, ditampar, didorong juga. Korban menangis," ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Dalami Motif Perundungan Siswi SMP di Kota Bandung

Budi menambahkan, polisi telah mengamankan tiga pelaku perundungan dan tengah diproses oleh unit Pelayanan Perempuan dan Anakm (PPA) Polrestabes Bandung.

"Dari pihak korban melapor ke Polsek, dan sekarang diproses oleh Unit PPA, ada tiga yang diamankan, semuanya masih dibawah umur," pungkasnya.