Kota Surabaya kembali menerima penghargaan Adipura Kencana untuk ketujuh kalinya yang diserahkan hari ini, Selasa (28/2/2023). Surabaya menjadi satu-satunya penerima Adipura Kencana untuk kategori kota metropolitan.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menerima kangsung penghargaan itu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Kantor Kementerian LHK, Jakarta.

Menurutnya, capaian ini merupakan hasil konsisten masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kota Pahlawan.

“Adipura Kencana ini saya apresiasikan untuk warga Kota Surabaya, dan teman-teman penyapu jalan. Itu semua karena mereka dan Surabaya Bergerak yang sudah sangat luar biasa,” katanya, Selasa (28/2/2023).

Melalui program Surabaya Bergerak, lanjutnya, masyarakat mau bergotong royong menjaga kebersihan dengan kerja bakti rutin.

“Surabaya Bergerak terbukti, masyarakat mau berjibaku dengan kerja bakti. Sehingga Adipura Kencana ini memang saya apresiasikan untuk seluruh warga Surabaya dan semua teman-teman yang menyampu, membersihkan jalan. Saya dedikasikan ke semua warga yang terus mau bergerak luar biasa untuk Surabaya,” jelasnya lagi.

Rencananya besok Rabu (1/3/2023), trofi Adipura Kencana akan diarak mulai dari Graha Pena Jalan A Yani hingga Balai Kota Surabaya dengan sejumlah trofi lain yang sudah didapat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya

“Saya bawa kirab itu ingin menunjukkan, iki loh (ini loh) warga Surabaya, terima kasih atas guyub rukunnya menjaga kota ini, ayo dipertahankan gotong royongnya,” ujarnya.

KLHK RI menilai Kota Surabaya berhasil dalam pengelolaan sampah, dan ruang terbuka hijau (RTH) dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan. Sehingga Surabaya berhasil meraih penghargaan Adipura Kencana tahun 2022.

Selain piagam Adipura Kencana 2022, kirab juga juga akan membawa penghargaan Adiwiyata Mandiri, Adiwiyata Nasional, Nirwasita Tantra, dan Proklim yang didapatkan oleh masyarakat dan sekolah dari KLHK RI.

“Jadi, nanti ada anak-anak SD-SMP yang menerima penghargaan Adiwiyata, setelah itu ada penghargaan Proklim yang diraih oleh warga perkampungan, setelah itu ada Nirwasita Tantra untuk semua warga yang mendapatkan penghargaan. Sekali lagi, ini sebagai bentuk apresiasi kepada warga, penghargaan bukan suatu tujuan utama, akan tetapi guyub rukunnya warga Kota Surabaya yang harus kita jaga,” pungkasnya.

“Surabaya Bergerak” merupakan program yang diinisiasi Suara Surabaya Media dengan Pemerintah Kota Surabaya yang melibatkan unsur pentahelix, didukung PT Pelindo Terminal Petikemas, CitraLand Surabaya Green, Clean and Modern International City dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

Program itu mengajak warga untuk kerja bakti serentak membenahi saluran tersier di perkampungan. Langkah itu mendukung Pemkot Surabaya yang sedang melakukan perbaikan, juga pembangunan saluran primer mau pun sekunder.

Selain mengoptimalkan penanganan banjir, Surabaya Bergerak juga bertujuan membangun serta memupuk semangat gotong-royong warga dalam menjaga kotanya.(lta/dfn/ipg)