Sentimen
Negatif (72%)
23 Okt 2004 : 17.57
Informasi Tambahan

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

BMKG Prediksi Kemarau Panjang Berakhir Oktober, Hujan Mulai November

23 Okt 2004 : 17.57 Views 8

Rilis.id Rilis.id Jenis Media: Nasional

BMKG Prediksi Kemarau Panjang Berakhir Oktober, Hujan Mulai November

RILISID, Jakarta — Fenomena El Nino masih melanda seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan intensitasnya belum menunjukkan penurunan hingga tahun depan.

Meski begitu, BMKG memprediksi musim kemarau akan berakhir pada akhir Oktober mendatang. Sebagian wilayah di Indonesia akan diguyur hujan secara bertahap pada awal November 2023.

Kendati demikian, awal musim hujan tidak terjadi secara serentak. Ini disebabkan tingginya keragaman iklim.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari sampai Februari 2024.

"Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, namun tadi kami juga menganalisis dari data satelit yang terkini, terlihat Oktober ini nampaknya intensitas El Nino belum turun. Fenomena El Nino ini diprediksi masih akan terus bertahan hingga tahun depan," ujar Dwikorita dalam keterangannya, dikutip Rabu (4/10/2023).

Menurut dia, level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada Februari sampai Maret 2024.

Awal musim hujan, sambung Dwikorita, berkaitan erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.

Saat ini, masih kata dia, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia sehingga diprediksi bulan November akan mulai turun hujan.

"Artinya, pengaruh El Nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap. Ada beberapa wilayah yang masuk musim penghujan sebelum November dan ada yang mundur, tapi sebagian besar pada bulan November," katanya.

Dwikorita karenanya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan karena musim kemarau belum berakhir.

"Jangan mencoba-coba untuk dengan sengaja atau tidak sengaja untuk mengakibatkan nyala api karena pemadamannya akan sulit untuk dilakukan," ucapnya. (*)

Sentimen: negatif (72.7%)